Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ikut andil mengajak warganya agar bisa melaksanakan vaksinasi COVID-19 gratis lewat program pemerintah.

Hal ini ia sampaikan dalam penyampaian arahan secara virtual bersama Ketua Tim Penggerak PKK Fery Farhati, dan seluruh perwakilan ibu-ibu PKK dari tingkat kabupaten/kota hingga RT-RW.

"Kita sekarang mengadakan progam vaksinasi. Puskesmas klinik, pelayanan kesehatan, mereka siapkan vaksinnya, tenaganya, tempatnya. kami perlukan dukungan ibu-ibu untuk ajak warga berbondong-bondong ke tempat vaksinasi," kata Anies dalam tayangan Youtube DKI Jakarta, Senin, 19 Juli.

Anies bilang, bantuan sosialisasi agar warga mau divaksin COVID-19 oleh ibu-ibu PKK diperlukan untuk memenuhi target 1.000 warga tiap kelurahan mendapat suntikan vaksin per hari.

"Mohon ibu-ibu tim penggerak untuk berbondong-bondong setiap hari bisa kerahkan seribu orang per kelurahan. Kalo dalam satu kelurahan ada 10 RW, maka tiap RW kirim 100 orang untuk vaksin tiap hari. Kita kerjakan itu supaya Jakarta warganya terlindungi," ucap Anies.

Anies menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan imunitas, sementara jalur lainnya adalah terinfeksi COVID-19 terlebih dahulu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku dirinya tak ingin kekebalan imunitas warga terbentuk dengan terinfeksi lebih dulu karena dapat meningkatkan jumlah kasus dan pasien COVID-19 yang dirawat.

Karenanya, cara terbaik menciptakan kekebalan imunitas adalah vaksinasi. Lalu, Anies menganggap ibu-ibu PKK dan dasawisma mampu menyosialisasikan vaksinasi karena sudah berpengalaman dalam program imunisasi balita.

"Nanti ibu-ibu akan dibekali informasi-informasi. Kepala Dinas Kominfo akan kirim secara reguler bahan2-bahan yang ibu-ibu bisa gunakan untuk sosialisasi, termasuk penjelasan atas berita hoaks. Nanti ibu-ibu akan dibekali dengan bahan-bahan itu, sehingga bisa sosialisaskan dengan baik," jelasnya.