Anies: Mereka yang Sudah Divaksin Terpapar COVID-19 Sedikit Sekali, Hanya 0,3 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (DOK Humas Pemprov DKI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut orang yang telah divaksinasi masih bisa tertular COVID-19. Namun, peluang keterpaparan virus sangat sedikit yakni di bawah 1 persen.

Hal ini ia katakan saat memberikan arahan kepada seluruh perwakilan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari tingkat kabupaten/kota hingga RT-RW.

"Mereka-mereka yang sudah tervaksin itu menjadi kasus positif kita sedikit sekali ada. Tapi sedikit sekali hanya 0,3 persen," kata Anies dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 19 Juli.

Anies mengatakan, keterpaparan 0,3 persen terjadi pada orang yang sudah divaksin dosis pertama. Sementara, penularan pada orang yang sudah divaksin dosis kedua hanya 0,01 persen. 

Jadi, kata Anies, vaksinasi merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan imunitas. Karena itu jika virus masuk ke dalam tubuh, kekebalannya sudah meningkat dan bisa menghalau agar tidak terpapar.

"Jadi, kalau tervaksin insyaallah lebih terlindungi dari pada yang tidak tervaksin. Begitu juga ketika sampai ke tingkat kematian. Mereka yang sudah tervaksin itu jauh lebih aman dibanding yang belum tervaksin," jelas Anies.

Selain itu, Anies menyebut Pemprov DKI memiliki target 1.000 warga tiap kelurahan mendapat suntikan vaksin per hari. Karena itu, dia meminta ibu-ibu PKK untuk menyosialisasikan dan mengajak warga setempat untuk menjalani vaksinasi.

"Mohon ibu-ibu tim penggerak untuk berbondong-bondong setiap hari bisa kerahkan seribu orang per kelurahan. Kalo dalam satu kelurahan ada 10 RW, maka tiap RW kirim 100 orang untuk vaksin tiap hari. Kita kerjakan itu supaya Jakarta warganya terlindungi," ujar Anies.