"Alhamdulillah bagian besar sudah tervaksin, kita tuntaskan karena di Jakarta ini sekarang itu vaksinasi per hari bisa sampai 260 ribu," ucap Anies kepada wartawan, Sabtu, 14 Agustus.
Dengan jumlah per hari yang sangat banyak ini, Anies optimis tak lama lagi tercipta kekebalan komunitas atau herd immunity di DKI Jakarta. Sehingga, Ibu Kota pun bisa keluar dari masa pandemi COVID-19.
"Jadi kalau sampai 260 ribu sehari maka angka 2 juta itu rata-rata 10 hari bisa tercapai," kata Anies.
Karena itu, Anies terus mengimbau masyarakat agar segera divaksin. Sebab, vaksinasi merupakan cara supaya terhindar dari penyebaran COVID-19.
"Sekarang kita gunakan adalah masker kemudian menjaga jarak tapi tambahannya apa, tambahannya adalah vaksin sehingga kalau pun sampai terpapar maka risiko terjadinya perberatan itu menjadi lebih kecil," tandas Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut pihaknya saat ini memiliki target melakukan vaksinasi COVID-19 untuk 4 juta sasaran lagi.
Sampai hari ini, DKI sudah melakukan vaksinasi dosis pertama kepada 8.861.264 orang dan dosis kedua kepada 4.007.949 orang. Dengan capaian ini, Anies meningkatkan sasaran vaksinasi di Ibu Kota kepada lebih dari 11 juta orang.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Badan Kepegawaian Negara Dinilai Tak Hargai Ombudsman dalam Persoalan TWK
14 Agustus 2021, 13:08 -
| BERITA
Nama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Diabadikan sebagai Nama Gedung di Jakarta
14 Agustus 2021, 13:42 -
| BERITA
Trump Salahkan Biden sebagai Sebab Kebangkitan Taliban di Afghanistan
14 Agustus 2021, 11:29
"Jadi, kita masih ada sekitar 4 juta lagi supaya mencapai herd immunity (kekebalan komunal)," kata Anies dalam wawancara siaran langsung di akun Instgramnya, Jumat, 13 Agustus.
Anies menjelaskan, penambahan target sasaran vaksinasi dilakukan karena 40 persen yang mendapat vaksinasi oleh Pemprov memiliki KTP non-DKI namun berkegiatan di Ibu Kota.
"Memang kami di Jakarta memberikan vaksin kepada oranng yang berkegiatan di Jakarta. Minimal ada 4 kelompok, yakni KTP Jakarta, tinggal di Jakarta tapi KTP bukan Jakarta, orang yang KTP luar Jakarta tapi kerja di Jakarta, orang luar Jakarta tapi kuliahnya atau sekolahnya di Jakarta atau sekolah di Jakarta," jelas Anies.