Bagikan:

JAKARTA - Setelah melakukan vaksinasi untuk manula, kemudian orang dewasa di atas 18 tahun, kini kaum remaja yang disasar Pemprov DKI Jakarta. Warga  yang berusia 12 tahun ke atas bisa mengikuti vaksinasi di lebih dari 300 sentra vaksin sebagai langkah untuk mengendalikan penularan COVID-19.

"Silahkan mengunjungi sentra-sentra vaksin yang sudah disiapkan di sana. Jangan lupa suarakan, ajak vaksinasi salah satu upaya kami mencegah penyebaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti di Lenteng Agung, Jakarta, Selasa 6 Juli.

Menurut dia, sentra vaksinasi tersebut tersebar di sejumlah kecamatan dan kelurahan dengan menggandeng TNI dan Polri dalam pelaksanaan vaksinasi.

Dia menjelaskan vaksinasi menjadi salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19, selain menerapkan protokol kesehatan.

Apalagi saat ini berkembang varian baru COVID-19 dan menular lebih cepat dengan dampak lebih berat, maka vaksinasi diharapkan menjadi salah satu upaya menekan penularan penyakit dari virus SARS CoV-2 itu.

"Kami mengajak warga untuk patuh dalam PPKM Darurat ini, karena kalau buka kita siapa lagi, ayo kita warga DKI tunjukan bahwa kita mampu untuk disiplin," imbuh Widyastuti.

Ia mencatat kasus harian COVID-19 di Jakarta dari beberapa hari belakangan meningkat dan terakhir pada Senin (5/7) sudah mencapai 92 ribu kasus.

Untuk itu, imbuh dia, dibutuhkan upaya dan kerja sama semua pihak untuk mengendalikan penularan COVID-19.

Saat ini, pemerintah sedang menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021 untuk mengendalikan penularan COVID-19.

Salah satu yang dilakukan dalam PPKM Darurat itu adalah dengan membatasi mobilitas masyarakat karena berpotensi besar menularkan COVID-19. Total ada 72 titik pembatasan mobilitas masyarakat dalam PPKM Darurat di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).

Buat Anda dan yang punya anak remaja silahkan bersiap-siap vaksinasi dari Pemprov DKI Jakarta. Diharapkan melalui program ini upaya pencegahan penularan COVID-19 bisa dilakukan.