Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengaku, saat ini masih ada 1,8 juta warga Ibu Kota berusia di atas 12 tahun belum melakukan vaksinasi COVID-19.

Oleh sebab itu, Pemprov DKI akan menggencarkan layanan vaksinasi pada malam hari. Hal ini dilakukan selagi menunggu pemadanan data warga bersama Dinas Dukcapil dan Dinas Kominfotik DKI.

"Kami saat ini sedang terus berupaya mencari (warga yang belum divaksin). Selain validasi, juga berbagai strategi termasuk teman teman di kecamatan kelurahan meningkatkan layanan di jam-jam yang dianggap strategis, yaitu layanan di malam hari," kata Widyastuti kepada wartawan, Rabu, 27 Oktober.

Widyastuti menuturkan, setelah ditelusuri, ternyata ada sebagian warga yang tak memiliki waktu untuk menjalani vaksinasi pada pagi hingga sore hari. Karenanya, vaksinasi malam hari menjadi opsi.

"Ternyata memang segmentasinya ada. Ada para warga yang memang longgar di sore sampai malam. Jadi, kita siapkan (layanan vaksinasi malam hari)," ujar Widyastuti.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta mereka untuk segera mengikuti program kekebalan imunitas dari pemerintah. Sebab, kata dia, sekarang pilihan vaksin di Jakarta sudah banyak.

"Sekarang ini sudah banyak pilihan vaksin, dari Sinovac sampai Pfizer. Jadi, tidak ada lagi alasan menunggu atau mencari jenis vaksin. Semuanya kami minta untuk mengikuti melaksanakan vaksin di sentra vaksin puskemas terdekat yang ada," kata Riza di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Oktober.

Selagi menunggu sisa masyarakat Jakarta untuk mengikuti vaksinasi, Riza mengaku Pemprov DKI masih melakukan penyisiran pendataan penduduk yang masih tinggal di Jakarta dengan data yang dimiliki Dinas Dukcapil.

Sebab, lanjut dia, sebagian dari data warga yang tercatat memiliki KTP DKI ternyata sudah pindah ke daerah lain. Mereka belum mengubah data kependudukannya.

"Memang dari data yang ada, banyak hal disebabkan KTP Jakarta tapi tinggal di daerah. Disdukcapil melakukan penyisiran pendataan, Satgas juga, RT-RW juga menyisir, bahwa seluruh masyarakat divaksin," tuturnya.