Bagikan:

JAKARTA - Sudah dua tahun Deddy Corbuzier menyatakan dirinya sebagai seorang muslim alias sudah mualaf. Namun baru kali ini ia curhat kepada Pakar Hukum Tatanegara Refly Harun. Dan dia mengaku pusing. 

Pertayaannya apa gerangan yang membuat kekasih Sabrina Chairunnisa ini pusing kelapa. Hal itu ia ceritakan kepada Refly Harun yang menjadi tamunya untuk konten Youtube yang dia gawangi sendiri Corbizier Podcast.

Ternyata apa yang ia lakukan selama ini mendapat sorotan dari warganet. Dirinya menerima banyak reaksi netizen yang membuatnya menjadi pusing. Seperti yang dilansir ERA, Bintang film Sanubari Jakarta ini mencontohkan kedekatannya dengan Gus Miftah yang selalu dipersoalkan netizen.

Deddy dan tamunya Reffly Harun. (Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier @mastercorbuzier)
Deddy dan tamunya Reffly Harun. (Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier @mastercorbuzier)

"Apa hal yang paling berat dari Deddy Corbuzier setelah jadi muslim?," tanya Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube-nya pada Senin (7/6). "Setelah jadi muslim itu pusing. Contoh gampang, saya deket Gus Miftah karena saat itu viral dialog dakwah di klub malam. Menurut saya ini menarik," jawab Deddy Corbuzier.

Presenter berusia 44 tahun itu juga kesal karena kedekatannya dengan Gus Miftah dipandang sebelah mata oleh netizen.  "Karena saya dekat, saya sering podcast sama beliau. Ada netizen, 'Wah ini gurunya salah, nggak bener.' Padahal, bagi saya Gus Miftah luar biasa," sambungnya.

Deddy Corbuzier menceritakan dirinya pernah kembali menjadi sasaran netizen saat mengundang Ustaz Khalid Basalamah.

"Contoh paling sederhana, kemarin saya ada ustaz dengan Khalid Bssalamah, dapet serangan dari netizen ini gak bener, ada orang DM ke Gus Miftah DM ke Ustaz Khalid. Gue jadi bingung loh emang kita nggak boleh berdialog dengan siapapun?," tambah mantan suami Kalina Oktaranni ini.

Menurutnya, semua orang bebas belajar agama Islam. Tetapi, ia heran banyak netizen yang mengotak-kotakkan pemuka agama hingga akhirnya menimbulkan perpecahan.

"Kalau mau beda itu paham kan, bisa ambil yang terbaik dari keduanya. Akhirnya saya sadar, kok di dalamnya ini pecah. Nah, saya mikir bisa perpecahan ini terjadi karena ada politik identitas, harusnya ke depannya nggak ngeributin ini, beda debat nggak apa-apa jangan hujat orang ini salah," tandas Deddy Corbuzier yang menginginkan putra semata wayangnya Azka Corbuzier juga mengikuti jejakanya sebagai mualaf.