Bagikan:

JAKARTA - Ketua PBNU Ahmad Fahrurrozi merespons langkah Deddy Corbuzier yang meminta maaf dan menghapus konten YouTube kontroversialnya terkait isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Fahrurrozi yang akrab disapa Gus Fahrur ini memaklumi kekhilafan Deddy lantaran ayah anak satu itu merupakan seorang mualaf. Menurutnya, permintaan maaf Deddy harus diapresiasi sebagai langkah positif dan ksatria. 

"Sebagai manusia biasa, mungkin dia khilaf atau belum mengerti tentang hukum Islam terhadap LGBT. Ini harus dimaklumi karena dia masih mualaf," ujar Gus Fahrur dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu, 11 Mei. 

Gus Fahrur menilai, satu kesalahan tidak harus menghapus seribu kebaikan sebelumnya. Dia pun mendukung Deddy terus berkreasi memberikan informasi yang mencerahkan masyarakat. 

"Dia seorang mentalis yang hebat, kritis, dan kreatif. Semoga ke depannya dia semakin berhati-hati dalam berkarya dan terus berkembang dengan konten yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Gus Fahrur.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier sempat mengundang pasangan gay, Ragil Mahardika-Frederik Vollert ke podcast di kanal Youtubenya. Konten tersebut lantas menuai polemik karena dianggap mengkampanyekan LGBT. 

Lantaran gaduh, Deddy kemudian memutuskan untuk menghapus videonya. Dia kemudian meminta maaf dan menegaskan tidak mendukung LGBT tapi hanya melihat LGBT sebagai manusia.

"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed. Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," tulis Deddy di Instagram pribadinya.