Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) sudah mulai melakukan pemberangkatan kloter pertama jemaah haji ke Arab Saudi pada 4 Juni mendatang.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mempercepat dan mensosialisasikan pemberian vaksin COVID-19 kepada jemaah haji. Khususnya, jemaah haji yang berangkat pada tahun ini.

"Kemenkes bisa mempercepat pemberian vaksin dosis lengkap kepada jemaah," ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Mei.

Dalam rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan haji Tahun 1443H/2022M antara Kemenag dan Kemenkes, Hilman juga meminta Kemenkes menyusun skenario pemberian PCR dengan hasil negatif COVID-19, yakni 72 jam sebelum jemaah berangkat ke Arab Saudi.

Menurut Hilman, langkah ini dilakukan terkait aturan dari Pemerintah Arab Saudi soal pemberian dan penyerahan hasil tes PCR dengan hasil negatif 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Sehingga, kata dia, hasil hasil PCR negatif jemaah sudah keluar saat keberangkatan ke Tanah Suci.

"Kemenkes juga harus menyusun skenario pemberian PCR 72 jam dengan hasil negatif sebelum jemaah diberangkatkan. Sehingga saat keberangkatan ke Tanah Suci sudah clear," kata Hilman.