Bagikan:

JAKARTA - Produsen otomotif asal Korea Selatan Hyundai Motor Group, mengumumkan rencana investasi sebesar 8,1 triliun won atau sekitar 7.4 miliar dolar Amerika Serikat di China hingga tahun 2025 mendatang.

Investasi sebesar itu, rencananya akan digunakan untuk memproduksi kendaraan listrik, meningkatkan fasilitas produksi, hingga meningkatkan kehadirannya dalam persaingan solusi mobilitas dalam kawasan. 

Rencananya, Hyundai akan mulai memproduksi kendaraan listrik di pabriknya yang terletak di Alabama, Amerika Serikat mulai tahun depan. Sementara afiliasinya, Kia, berencana meluncurkan kendaraan listrik di pabriknya yang ada di Georgia, juga di Amerika Serikat.

Hyundai dan Kia akan menyelesaikan rencana mereka untuk meningkatkan pabrik Amerika Serikat mereka dan memperluas produksi EV lokal mereka tergantung pada kondisi pasar dan kebijakan EV pemerintah AS, kata Hyundai Motor Amerika. 

"Hyundai akan memimpin masa depan mobilitas di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Upaya kami merupakan bukti positif bahwa Hyundai akan terus mengejar keunggulan dalam jajaran produk kami saat ini dan masa depan," terang Presiden dan CEO Hyundai Motor Amerika Utara Jose Munoz dalam sebuah pernyataan, melansir Koreatimes, Jumat 14 Mei.

"Salah satu elemen kunci dari transformasi Kia adalah peralihan dari mesin pembakaran internal ke elektrifikasi," tukas Presiden Kia Amerika Utara Sean Yoon. Belum ada rincian investasi dari rencana raksasa otomotif ini.

Pengumuman rencana investai Hyundai ini, secara kebetulan berdekatan dengan rencana pertemuan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington, Amerika Serikat pekan depan. 

Hyundai Motor Group mengharapkan investasi untuk meningkatkan daya saingnya dengan memprioritaskan teknologi mobilitas masa depan, termasuk elektrifikasi dan energi hidrogen.

Selain itu, pembuat mobil tersebut juga mengatakan akan bekerja dengan Pemerintah Amerika Serikat dan mitra bisnis, untuk memperluas ekosistem energi hidrogen Amerika Serikat dan menawarkan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen NEXO.

Untuk diketahui, Hyundai Motor Group juga mengatakan akan berinvestasi dalam robotika dan teknologi penggerak otonom untuk memperkuat kehadirannya di pasar mobil paling penting di dunia.