JAKARTA - Hyundai Motor Group telah mengumumkan alokasi dana reservasi senilai 7,8 triliun won (sekitar Rp90,9 triliun) untuk mendorong rencana investasi grup di pabrik mobil listrik (EV) domestik.
Dalam upaya untuk memperkuat status keuangan dan mendukung investasi agresif dalam produksi EV, Hyundai Motor Co., Kia Corp., dan divisi suku cadang Hyundai Mobis Co. masing-masing akan menerima dividen sebesar 2,1 miliar dolar AS (sekitar Rp31 triliun), 3,3 miliar dolar AS (sekitar Rp49 triliun), dan 200 juta dolar AS (sekitar Rp2,9 triliun) dari operasi mereka di AS dan Eropa.
Menurut laporan media Korea Selatan, Yonhap, Senin, 12 Juni, dividen yang diperoleh dari operasi luar negeri tersebut akan membantu mengurangi beban pinjaman bank dan memperkuat kondisi keuangan ketiga perusahaan. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk melaksanakan investasi agresif dalam pembangunan pabrik mobil listrik.
Operasi luar negeri yang termasuk dalam alokasi dana ini antara lain Hyundai Motor America, Hyundai Motor India, Hyundai Motor Manufacturing Czech, Kia America, Inc., Kia Eropa, dan Kia Slovakia SRO. Selama periode 2021-2022, operasi tersebut telah mencatat pendapatan yang baik.
Rencananya, Hyundai akan menyelesaikan pabrik mobil listrik dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun di pabrik utamanya di Ulsan pada tahun 2025. Sementara itu, Kia juga sedang membangun pabrik di Hwangseong yang akan mampu memproduksi 150.000 unit mobil listrik per tahun. Pabrik tersebut dijadwalkan akan beroperasi pada akhir tahun 2025.
Pada bulan April, Hyundai Motor Group juga mengumumkan rencana investasi sebesar 24 triliun won (sekitar Rp279,8 triliun) untuk pabrik mobil listrik lokal dan proyek EV lainnya hingga tahun 2030. Dengan investasi tersebut, Hyundai Motor Group bertujuan untuk menjadi salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia pada tahun 2030.
Selain ekspansi produksi, Hyundai Motor dan Kia memiliki rencana untuk merilis total 31 model mobil listrik bertenaga baterai pada tahun 2030, termasuk Kia EV9 yang dijadwalkan diluncurkan bulan ini, serta Hyundai IONIQ 7 yang akan hadir pada tahun depan.
BACA JUGA:
Hyundai Motor dan Kia telah menetapkan target penjualan gabungan sebanyak 7,52 juta unit kendaraan untuk tahun ini, naik 9,8 persen dari jumlah penjualan tahun sebelumnya yang mencapai 6,85 juta unit.