Bagikan:

JAKARTA - Hyundai Motor Co mengumumkan pada Selasa, 12 Juli bahwa pihaknya akan membangun pabrik kendaraan listrik (EV) khusus di Korea Selatan. Pabrik ini  akan menjadi pabrik mobil pertama yang dibuka di negara itu dalam hampir tiga dekade.

Produksinya sendiri  akan dimulai pada 2025, menurut serikat pekerja perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan. Mereka juga menyampaikan janji yang telah dibuat perusahaan dalam negosiasi upah.

Sementara Hyundai Motor sendiri tidak memberikan rincian lebih lanjut dalam pernyataannya.

Pada bulan Mei, Hyundai Motor Group, yang menaungi Hyundai Motor dan Kia Corp, mengatakan akan menginvestasikan 63 triliun won (Rp 721 triliun) di Korea Selatan hingga 2025.

Serikat pekerja Hyundai Motor di Korea Selatan memilih bulan ini untuk kemungkinan akan melakukan pemogokan untuk pertama kalinya dalam empat tahun atas tuntutan upah yang lebih tinggi. Mereka juga marah pada manajemen yang memprioritaskan investasi di luar negeri.  Salah satunya Hyundai melakukan investasi pembangunan pabrik mobil di Indonesia.

Hyundai Motor, adalah produsen mobil terbesar Korea Selatan, terakhir membuka pabrik mobil di Korea Selatan pada tahun 1996.

Tetapi dikatakan pada bulan Mei akan menginvestasikan  5,5 miliar dolar AS untuk membangun EV penuh dan fasilitas manufaktur baterai di Georgia, AS.  

Fasilitas EV di Georgia dijadwalkan akan dimulai pada awal 2023 dan memulai produksi komersial pada paruh pertama 2025, menurut Hyundai Motor.

"Penjualan kendaraan bermesin pembakaran internal dijadwalkan akan dilarang di pasar tertentu sehingga pabrik EV baru sangat penting untuk kelangsungan hidup Hyundai Motor," kata Chang Moon-su, seorang analis di Hyundai Motor Securities, anak perusahaan pembuat mobil.