JAKARTA - Jika tidak ada aral melintang, kendaraan listrik Tesla Model 3 akan ditambahkan ke armada taksi milik publik Dubai, Uni Emirat Arab. karena kota tersebut akan secara bertahap menghapus kendaraan berbahan bakar bensin.
Otoritas Jalan dan Transportasi (RTA) mengatakan akan menambahkan sedan Model 3 ke operasi Perusahaan Taksi Dubai.
Ini mengikuti uji coba sejak 2017 di mana 172 Model S, X dan 3 digunakan dalam layanan limusin kelas atas RTA.
"Keberhasilan percobaan itu mendorong kami untuk memperluas cakupan penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian dari armada Taksi Dubai selama beberapa tahun mendatang,” kata Mattar Al Tayer, direktur jenderal otoritas tersebut, melansir The National News 3 Juli.
Sebuah pernyataan pada hHari Minggu tidak memberikan jumlah kendaraan atau daftar berapa nilai investasi itu. Sementara, armada saat ini menggunakan saloon Toyota Camry, bersama dengan Toyota Innova people carrier dan beberapa model Hyundai Sonata.
Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir lebih banyak stasiun pengisian daya mulai bermunculan di seluruh kota.
Kendaraan Tesla akan digunakan secara bergantian 24 jam per hari "untuk melayani semua acara dan hotspot di seluruh emirat, terutama di bandara Dubai, tempat DTC menjalankan armada kendaraan Tesla terbesar di UEA".
Saat ini, sekitar 71 persen dari 5.700 kendaraan armada taksi Dubai digolongkan sebagai ramah lingkungan, dengan sedan hibrida Camry model yang paling umum, sementara yang lain menggunakan gas NGV.
BACA JUGA:
Terpisah, selain kendaran yang lebih ramah lingkungan. Kota Dubai berencana untuk meluncurkantaksi otonom pertama pada tahun 2023.
Bulan lalu, ia mulai memetakan jalan-jalan dengan kendaraan bergaya Google Maps untuk membuat jalur digital untuk mobil tanpa pengemudi.
Tujuannya adalah untuk memiliki "peta digital yang sangat presisi" yang dapat diikuti oleh komputer AI kendaraan, tanpa memerlukan seseorang di belakang kemudi.