JAKARTA - Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan seribuan armada taksi baru ramah lingkungan, sebagai bagian dari upcaya memangkas emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan.
Total ada 1.770 armada taksi baru yang diklaim ramah lingkungan, dengan sumber tenaga berasa dari bahan bakar dan pasokasi listrik yang akan segera meramaikan jalan-jalan di Dubai.
Penambahan ini menjadikan jumlah armada taksi hibrida yang dimiliki oleh Dubai Taxi Corporation (DTC) menjadi 4.105, yang merupakan lebih dari 70 persen dari total armada DTC yang jumlahnya mencapai 5.721 unit.
Mobil ramah lingkungan mewakili sebagian besar pengenalan 2.200 taksi baru yang diumumkan oleh Otoritas Jalan dan Transportasi Dubai (RTA).
"RTA juga ingin meningkatkan armada taksi dan limusin untuk mengikuti perkembangan pesat yang terlihat di Dubai. Mendukung integrasi jaringan angkutan massal untuk memudahkan komuter mencapai tujuan akhir mereka," terang Ketua sekalig Direktur Jenderal RTA Mattar Al Tayer, mengutip The National News 9 Januari.
"Pengadaan kendaraan baru ini sejalan dengan upaya DTC untuk meningkatkan kualitas layanan taksi Dubai, memberikan pengalaman taksi unik yang memudahkan mobilitas penduduk dan wisatawan," tandasnya
Dia menambahkan, investasi berkelanjutan dalam kendaraan hibrida akan membantu emirat mengekang emisi karbon dan mencapai target 56 persen armada yang terdiri dari kendaraan ramah lingkungan.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, tahun lalu RTA juga menargetkan satu dari 20 taksi di Dubai akan tanpa pengemudi pada tahun 2023, di bawah peta jalan ambisius untuk masa depan yang diungkapkan oleh kepala transportasi.
Lebih dari setengah armada emirat juga akan ramah lingkungan sebagai bagian dari Rencana Strategis Perusahaan Taksi Dubai untuk tahun 2021 hingga 2023.