JAKARTA - Otoritas Korea Selatan mengumumkan pada Jumat 16 April, siap mengembangkan penelitian dan pengembangan (R&D) teknologi kendaraan berikutnya, untuk menjadikan produsen mobil Korea memimpin pasar global.
Menteri Keuangan Hong Nam-ki mengatakan, pemerintah akan menghabiskan dana sekitar 367,9 miliar won atau sekitar 328 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp4.770.874.800.000 untuk mendukung R&D pada mobil generasi berikutnya. Dana ini naik 37 persen dibanding tahun lalu.
"Sangatlah mendesak untuk melakukan investasi dalam R&D pada kendaraan generasi mendatang dengan cara preemptive, karena persaingan semakin dalam untuk mengamankan teknologi utama," kata Hong pada pertemuan tentang pertumbuhan inovatif, seperti melansir Korea Times.
Hong mengatakan, pemerintah akan fokus mendukung R&D enam teknologi utama yang penting untuk mengembangkan mobil generasi mendatang, termasuk baterai, sel bahan bakar hidrogen, komunikasi tanpa pengemudi, dan chip otomotif.
Untuk diketahui, produsen mobil terkemuka Hyundai Motor telah menangguhkan sebagian dari pabriknya Korea Selatan, karena kekurangan suku cadang elektronik di tengah krisis pasokan chip otomotif global.
BACA JUGA:
Sementara, Presiden Moon Jae-in mengadakan pertemuan dengan para pemimpin bisnis pada hari Kamis, bersumpah kuat dan berbagai dukungan untuk sektor semikonduktor lokal.
Hyundai sendiri mampu menyabet gelar paling bergengsi dalam Festival Automobile International (FAI) ke-36 tahun 2021. Kepala Pusat Desain Global Hyunai Motor Lee Sang-yup, berhasil meraih penghargaan bergengsi Grand Prize of Design, penghargaan yang diberikan kepada desainer otomotif atas karyanya yang orisinal, kreatif, trendi dan berpengaruh di sektor otomotif. Karya yang membawanya menjadi juara adalah Konsep kendaraan listrik Hyundai Prophecy.