Bos Besar Samsung Bertemu CEO BMW, Mau Bikin Baterai EV Makin Gahar?
Pertemuan antara Lee Jae-Yong dan Oliver Zipse (foto: dok. Samsung Elektronik)

Bagikan:

JAKARTA - Untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan baterai Electric Vehicle (EV), bos besar Samsung Electronics Lee Jae-Yong dan CEO BMW Oliver Zipse kembali bertemu pekan lalu.

Keduanya bertemu di BMW Driving Center di Pulau Yeongjong, Incheon, Korea Selatan bersama para eksekutif lainnya.

Dalam pertemuan itu, mereka bersepakat akan saling memfasilitasi dalam kolaborasi dan memperluas penggunaan baterai Samsung SDI di BMW EVs. Ini adalah kedua kalinya keduanya bertemu sejak perjalanan bisnis Lee ke Eropa pada Juli lalu.

“Saya senang bekerja dengan BMW Group. Mari tingkatkan kemitraan kita di masa depan juga,” ujar Lee dalam sebuah pernyataan.

Sementara Zipse menekankan, betapa pentingnya peran Samsung dalam industri otomotif. Sebelum pertemuan bisnis, kedua pemimpin berpartisipasi dalam acara serah terima 10 BMW New i7s, yakni sedan EV andalan pertamanya, untuk CEO afiliasi Samsung.

“CEO Samsung SDI Choi Yoon-ho akan menggunakan New i7 pertama. Pemilik sembilan mobil lainnya belum diputuskan,” kata seorang pejabat dari Samsung Electronics.

New i7 dikemas dengan baterai Samsung Generasi 5, dengan peningkatan persentase nikel dalam katoda menjadi lebih dari 88 persen. Hal ini guna meningkatkan kepadatan energi mobil dan jarak tempuh keseluruhan, dibandingkan dengan sel baterai sebelumnya.

Samsung dan BMW mulai bermitra pada 2009, dan kemudian di 2013 mereka menghadirkan i3, EV pertama BMW diikuti oleh i8, iX dan i4 semuanya dikemas dengan baterai lithium-ion performa tinggi Samsung SDI. Baik iX dan i4 memasang baterai Generasi 5.

Kemudian pada 2014, keduanya memperkuat kemitraan mereka dengan komitmen untuk memperluas pasokan sel baterai dan bisnis luar negeri, serta mengembangkan bahan baterai baru.

Lima tahun berselang, Samsung SDI menandatangani kesepakatan lain dengan BMW untuk memasok baterai EV senilai 3,05 miliar dolar AS setara Rp47 triliun selama 10 tahun ke depan.

Melansir Korea Herald, Selasa, 20 Desember, saat ini raksasa baterai tersebut telah meningkatkan jumlahnya tiga kali lipat, skala yang lebih besar dari yang diperkirakan karena didorong oleh pasar EV yang sedang berkembang.