JAKARTA - Toyota Motor Corp akan merinci ulang perubahan rencana produksi kendaraan listrik (EV) nya hingga tahun 2026 untuk dapat bersaing dengan Tesla.
Pembuat mobil asal Jepang itu telah mencari cara untuk meningkatkan daya saing EV serta mempercepat adopsi teknologi penggerak listrik ke mobil buatannya.
"Namun, perubahan tersebut mungkin akan menunda beberapa program pengembangan EV yang awalnya direncanakan untuk periode tiga tahun," kata salah satu sumber terpercaya, kepada Reuters.
Toyota merupakan salah satu dari banyak harapan untuk mencapai tingkat profitabilitas Tesla di sektor EV, dan sekarang bersiap untuk mengungkap model bisnis baru untuk melakukan hal itu.
Perubahan ini nantinya akan meliputi basis pemasok Toyota karena perusahaan berharap untuk membuat penawarannya kepada konsumen lebih sebanding dengan Tesla.
BACA JUGA:
Toyota juga mengatakan bahwa perusahaan akan mengadakan konferensi pemasok besar pada bulan Februari, ini merupakan konvensi pemasok global pertama sejak pandemi.
Meskipun menjadi pionir awal kendaraan hybrid dengan Prius, Toyota merilis EV pertamanya tahun ini dengan bZ4X, yang dibangun di atas platform EV pertama perusahaan.
Hingga Oktober 2022, Toyota hanya menjual 14.421 kendaraan baterai-listrik di seluruh dunia. Sementara pesaingnya, Tesla dan BYD sama- sama menjual lebih dari setengah juta kendaraan listrik.
Tesla tidak melaporkan pengiriman bulanannya, tetapi pembuat mobil AS itu mengirimkan 908.583 kendaraan dalam tiga kuartal pertama tahun ini, tampaknya mengalahkan 685.286 baterai-listrik BYD yang dikirimkan hingga Oktober.