Dibantu Tesla, Produsen Baterai Asal China Ini Masih Merajai Pemasok Baterai Kendaraan Listrik Global
Smart Manufacturing. (Dok. CATL)

Bagikan:

JAKARTA- Produsen baterai ternama, Contemporary Amperex Technology Limited (CATL), masih menjadi raja dalam hal pangsa pasar baterai kendaraan listrik secara global.

Dikutip dari laman Counterpoint, Jumat, 10 November, berdasarkan data yang ada, kapasitas baterai EV global yang terjual dalam enam bulan pertama tahun 2023 tumbuh 54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai lebih dari 300GWh.

Lebih detailnya, pangsa pasar CATL adalah 34 persen, diikuti oleh BYD sebesar 16 persen, LG sebesar 14 persen, Panasonic sebesar 8 persen, SK Innovation dan Samsung SDI masing-masing sebesar 5 persen.

Lonjakan penjualan Tesla Model 3 dan Model Y memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan CATL dan LG. SK Innovation didorong oleh penggunaan baterai Hyundai, Kia, dan Ford EV, sementara Rivian dan BMW terutama mengandalkan Samsung.

Lonjakan pangsa pasar ini juga dibarengi dengan penjualan kendaraan listrik global yang mengalami pertumbuhan signifikan, bahkan sampai 43 persen. Berdasarkan data yang ada, Tesla dan BYD menjadi dua pabrikan besar yang menguasai pasar BEV.

Wakil Presiden Counterpoint Research, Peter Richardson, memperkirakan total permintaan baterai yang digerakkan oleh kendaraan listrik akan mencapai 4TWh pada tahun 2030.

Namun, nantinya persaingan dari sisi pemasok baterai akan lebih sengit karena banyak pemain baru, seperti ACC, Verkor, Northvolt, dan E4V. Hal tersebut diungkapkan oleh Analis Senior Soumen Mandal.

"Beberapa tahun ke depan, produsen mobil seperti Tesla, VW, BMW, Mercedes, dan Stellantis juga sedang mengerjakan manufaktur sel dan kemasan internal, yang akan membuat rantai pasokan baterai lebih kompetitif," ucapnya.