Bagikan:

JAKARTA - Untuk memperluas pasar konsumen mobil listrik, Volkswagen (VW) berencana untuk memasuki segmen kendaraan listrik (EV) termurah di Amerika Serikat (AS), dengan harga di bawah 35.000 dolar AS atau sekitar Rp550 juta, dalam rentang waktu 3-4 tahun ke depan.

Reinhard Fischer, selaku Wakil Presiden Senior dan Kepala Strategi VW Group Amerika, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperluas jajaran model untuk konsumen di Negeri Paman Sam.

“Kami berkomitmen untuk meluncurkan kendaraan listrik di pasar AS, dan rencana tersebut tidak akan dikurangi," ungkap Fischer, seperti yang dikutip dari Reuters, Kamis, 9 November.

Fischer juga menyatakan bahwa rencana untuk kendaraan listrik terjangkau tersebut akan melibatkan produksi di pabrik AS atau Meksiko. Opsi lokasi perakitan termasuk Chattanooga, Tennessee, di AS, dan Puebla di Meksiko. VW juga sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membangun kendaraan ini di pabrik di Carolina Selatan.

Selain itu, pabrikan asal Jerman ini sedang mempertimbangkan opsi untuk memproduksi paket baterai di dalam negeri guna memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan insentif tambahan berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS.

Sebelumnya, VW telah mengumumkan rencana untuk membangun sel baterai di Kanada guna mendukung produksi EV di Amerika Utara, baik untuk model saat ini maupun masa depan.

VW dikenal sebagai pelopor dalam mendorong produksi dan penjualan kendaraan listrik di pasar global. Mereka juga telah menyatakan rencana untuk secara bertahap menghentikan produksi dan penjualan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) pada tahun-tahun mendatang, dengan fokus pada penggunaan bahan bakar sintetis (e-fuels) yang lebih ramah lingkungan.

Pada tahun 2030, VW menargetkan agar 80 persen dari penjualan mereka di Eropa merupakan kendaraan listrik, dengan rencana untuk sepenuhnya menghentikan produksi dan penjualan kendaraan bermesin ICE beberapa tahun setelahnya.