Bagikan:

JAKARTA - Volkswagen (VW) mengumumkan telah mundur dari pembicaraan dengan Renault untuk mengembangkan model listrik dengan harga terjangkau, Twingo.

Gagalnya negosiasi ini berarti VW harus mengembangkan sendiri mobil listrik entry-level. Sementara, Renault akan melanjutkan rancangan Twingo secara mandiri yang dijadwalkan akan dijual pada 2026 mendatang.

Dilansir dari Automotive News, Senin, 20 Mei, salah satu sumber berpendapat bahwa keduanya tidak berhasil menemui kata “sepakat” dalam negosiasi yang berjalan selama beberapa bulan. Sumber lain mengatakan bahwa kesepakatan sudah sangat dekat, namun VW mundur dari pembicaraan dan memutuskan untuk mengembangkan mobilnya sendiri.

Sebelumnya pada Februari lalu, CEO Renault Group Luca de Meo, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan VW untuk bermitra dalam merancang mobil berdimensi kompak berbasis baterai-listrik untuk pasar Eropa.

Keduanya awalnya berharap bahwa kemitraan ini akan memangkas biaya yang merupakan hambatan utama bagi produsen mobil Eropa dalam menghadapi gempuran mobil terjangkau dari China.

De Meo juga mengatakan dia sedang berbicara dengan calon mitra lainnya, tanpa menyebutkan nama mereka. Renault akan terus melanjutkan proyek ini dengan atau tanpa mitra.

Pabrikan berlogo berlian ini berencana meluncurkan Twingo EV terbaru pada awal 2026 dengan mencanangkan target harga di bawah 20.000 euro (sekitar Rp347 jutaan).

Sebelumnya, CEO Volkswagen Brand Thomas Schaefer, mengatakan pihaknya terbuka terhadap kemitraan untuk membantu mengurangi harga eceran kendaraan listrik kecil baru hingga di bawah 20.000 euro.

Produsen mobil Jerman tersebut tertinggal dalam persaingan untuk memasarkan mobil baterai-listrik kecil dengan harga yang sama dengan model mesin pembakaran untuk bisa bersaing dengan perusahaan mobil China yang menargetkan Eropa dengan kendaraan listrik murah.