Bagikan:

JAKARTA - Persaingan di pasar mobil listrik murah di Eropa semakin memanas. Kehadiran mobil dari China yang semakin meluas di Eropa telah mendorong produsen mobil Eropa untuk berlomba-lomba menghadirkan opsi mobil listrik yang terjangkau untuk mengisi celah pasar yang kini telah dipenuhi oleh merek-merek China.

Salah satu langkah terbaru dalam persaingan ini adalah peluncuran Renault 5 EV, mobil listrik kompak, yang resmi diperkenalkan di ajang Geneva International Auto Show. Mobil ini menawarkan opsi ramah lingkungan yang terjangkau bagi konsumen di pasar Eropa.

Peluncuran Renault 5 EV dilakukan pada hari Senin dalam acara pameran tersebut. Dilansir dari Teslarati , 27 Februari, mobil ini diproyeksikan akan dijual seharga sekitar 25.000 euro (sekitar Rp414 juta) dengan jangkauan hingga 400 km, berkat opsi baterai yang lebih besar dari dua konfigurasi yang tersedia.

4

Peluncuran Renault 5 EV juga menjadi momen penting sebagai debut produk pertama dari Ampere, anak perusahaan Renault yang fokus pada kendaraan listrik.

Sebenarnya, Renault telah mengumumkan rencana untuk memproduksi mobil ini sejak tahun 2021. Mereka mengklaim bahwa pengembangan mobil ini memakan waktu satu tahun lebih singkat dari siklus pengembangan mobil mereka yang biasanya memerlukan waktu empat tahun.

2

Peluncuran Renault 5 EV ini datang pada saat banyak produsen mobil berusaha untuk menghadirkan model-model yang lebih terjangkau di masa mendatang, terutama mobil listrik kompak yang ditujukan untuk segmen pasar perkotaan Eropa.

"Ini adalah inti dari pertarungan untuk membangun kembali industri otomotif Eropa dalam menghadapi persaingan dari Timur dan Barat," kata CEO Renault, Luca de Meo, menjelang pembukaan Geneva International Auto Show, sebagaimana dilaporkan oleh Automotive News Europe. 

"Dengan kendaraan ini, kami membuktikan bahwa produksi di Eropa, terutama di Prancis, masih sangat mungkin dilakukan," tambahnya.

Selain itu, Renault juga memiliki rencana untuk menghadirkan kembali R5 Turbo dalam versi listrik dengan konsep "3E reboot".

Renault telah memainkan peran penting dalam mempopulerkan mobil listrik di pasar Eropa melalui model Zoe EV. Pada bulan November tahun lalu, Nissan menyelesaikan penjualan sekitar 15 persen saham Renault, dan pabrikan asal Prancis tersebut berencana untuk melakukan IPO (Initial Public Offering) untuk Ampere pada paruh pertama tahun ini.