Bagikan:

JAKARTA - Volkswagen berencana dapat menghadirkan mobil listrik terjangkau pada tahun 2026. CEO VW, Oliver Blume, secara langsung mengumumkan hal ini.

Dilansir dari laman Electrek, Kamis, 16 November, Blume menyatakan bahwa mobil listrik dengan harga sekitar 22.000 dolar AS atau sekitar Rp343 jutaan akan menjadi kenyataan. Ia menjelaskan bahwa penurunan harga kendaraan listrik akan didorong utama oleh pengurangan biaya baterai.

“Pendorong utama untuk menurunkan harga mobil listrik adalah mengurangi biaya baterai,” kata Blume saat konferensi Sueddeutsche Zeitung Wirtschaftsgipfel di Berlin, dilansir Reuters, Rabu, 15 November.

Blume juga mengungkapkan kemajuan sel baterai baru dari VW yang akan mengurangi biaya baterai hingga setengahnya. Sel terpadu ini akan diproduksi di pabrik Salzgitter mulai tahun 2025. VW berencana agar pabrik tersebut mencapai kapasitas tahunan 40 GWh, cukup untuk memproduksi 500.000 kendaraan setiap tahunnya.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk menyajikan produk yang sesuai dengan pasar dengan harga yang tepat," tambah Blume.

Sebelumnya, Volkswagen telah merencanakan peluncuran mobil listrik terjangkau berdasarkan konsep ID 2all yang akan bersaing dengan Tesla dan BYD. Dengan jangkauan sejauh 450 km, versi produksi ID 2all dijadwalkan diluncurkan di Eropa pada tahun 2025. Kemudian, versi ini akan berbasis pada platform MEB Entry, salah satu dari sepuluh model baru yang akan diperkenalkan pada tahun 2026.

Selain itu, Volkswagen sedang menggarap proyek mobil listrik lebih murah yang dikenal sebagai ID 1. Mobil listrik ini akan memiliki ukuran serupa dengan Polo, sebuah model sukses dan ikonik untuk VW. Proyek ini menandai langkah VW dalam menyajikan opsi listrik yang lebih terjangkau kepada konsumen.