Bagikan:

JAKARTA - Akhirnya Xiaomi memperkenalkan mobil listriknya yang siap bersaing di kelas sedan dan diberi nama SU7, bukan MS11 yang selama ini dirumorkan.

Dikutip dari laman Carscoops, Kamis, 16 November, raksasa teknologi tersebut telah mengajukan izin penjualan kendaraan listrik pertamanya, dan terungkap juga spesifikasi mobil tersebut. Lantas seperti apa?

Mobil listrik ini akan diproduksi oleh Beijing Automotive Industry Holding Co. Ltd (BAIC), dengan memiliki dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm, serta jarak sumbu roda 3.000 mm. Serta akan memiliki dua pilihan roda, 19 inci dan 20 inci, dengan spesifikasi bannya masing-masing 245/45 R19 dan 245/40 R20.

6

Nantinya Xiaomi akan menghadirkan tiga versi yakni SU7, SU7 Pro, dan SU7 Max dan ada yang dilengkapi dengan Light Detection dan Ranging (Lidar) dan tanpa Lidar. Lidar ini dipasang di belakang kaca depan sebagai komponen utama pada Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).

Tak hanya itu saja, terlihat juga kamera pada pilar B yang memungkinkan Xiaomi SU7 akan memiliki fitur pengenalan wajah untuk bisa membuka kunci pintu mobil. Menarik bukan?

Masuk ke dalam dapur pacunya, produsen ponsel asal China ini menyematkan sistem penggerak roda belakang dengan satu motor listrik buang yang memiliki daya 220 kW, dan sistem penggerak semua roda dengan 495 kW.

8

Selain itu baterai yang digunakan adalah LFP dari BYD untuk tipe terendah. Sedangkan tipe tertinggi, dibekali baterai NMC dari CATL. Mobil listrik tersebut memiliki kecepatan maksimum yang dibatasi hingga 210 km/jam untuk tipe terendah. Sedangkan tipe tertinggi, bobotnya 2.205 kg dan kecepatan maksimum tembus 265 kilometer per jam.

Hal menarik lainnya yakni fungsi ETC, yaitu sistem yang memungkinkan pengemudi membayar tol di jalan tol secara otomatis tanpa menghentikan mobilnya. Lebih detailnya sistem pengoperasian dalam mobil SU7 akan didukung oleh HyperOS dari Xiaomi. Sistem ini dikembangkan sendiri yang dapat memberi daya pada smartphone dan mobil.

Xiaomi akan mulai memproduksi massal pesaing dari Tesla Model 3 ini pada Desember 2023. Selanjutnya, distribusi akan mulai dilakukan pada Februari 2024. Pabrik BAIC di Beijing kabarnya juga sudah melakukan percobaan produksi.