Xiaomi Terang-terangan Salip Pasar Tesla, Siap Produksi 300.000 Mobil Listrik
Xiaomi menyatakan akan menghabiskan 10 miliar dolar AS atau setara Rp143 triliun untuk divisi mobil listrik baru. (foto: Enter21ST)

Bagikan:

JAKARTA - Xiaomi sepertinya benar-benar berambisi untuk menantang Tesla. Terlihat perusahaan berencana membangun pabrik yang dapat memproduksi 300.000 kendaraan listrik (EV) per tahun di Beijing.

Bulan lalu, CEO Xiaomi, Lei Jun berharap perusahaan dapat memproduksi kendaraan listrik secara massal pada tahun 2024 dan pabrik yang baru diumumkan ini akan membantu mencapai tujuan itu.

Menurut laporan, pabrik itu akan dibangun dalam dua fase, sayang rincian lebih jelasnya belum  diketahui. Terungkap pula bahwa Xiaomi akan membangun kantor pusat EV, penjualan, dan kantor penelitian di Zona Pengembang Ekonomi dan Teknologi Beijing.

Mengutip Reuters, Senin, 29 November, sebelumnya pada Maret lalu, Xiaomi menyatakan akan menghabiskan 10 miliar dolar AS atau setara Rp143 triliun untuk divisi mobil listrik baru selama dekade berikutnya. Kucuran dana itu terungkap setelah Xiaomi menyelesaikan pendaftaran bisnis untuk unit EV.

Dengan divisi EV-nya, Xiaomi berencana pula akan melawan perusahaan seperti Tesla dan Xpeng. China adalah salah satu meski bukan yang terbesar, pasar untuk EV sehingga harus dilakukan dengan cukup baik di sana.

Jika perusahaan memutuskan untuk membawa kendaraannya ke pasar internasional, itu mungkin berhasil atau mungkin saja tidak karena sentimen terhadap China yang sangat kuat di beberapa negara, termasuk AS.

Xiaomi sendiri terkenal dengan ponsel dan perangkat pintarnya yang cukup ramah kantong, kemungkinan besar mobil listriknya juga menjadi salah satu alternatif bagi yang ingin memiliki mobil listrik dengan harga murah.

Sebagai informasi, perusahaan juga telah membuka ribuan toko untuk memacu pertumbuhan penjualan domestik pada bisnis smartphone-nya tetapi kemungkinan Xiaomi akan menggunakan toko-toko ini sebagai wadah untuk rencananya menjual kendaraan listrik.