JAKARTA - Perusahaan baterai kendaraan listrik ternama Panasonic yang juga menjadi pemasok Tesla, mengumumkan secara resmi akan memangkas produksi baterai kendaraan listrik dalam negeri, hal tersebut merujuk dari penjualan kendaraan yang lebih lambat dari rencana.
Bahkan angkanya luar biasa, menurut Laporan Nikkei Asia, 30 Oktober, dikutip dari laman Teslarati, di mana Panasonic berencana memangkas produksi baterai kendaraan listrik sebanyak 60 persen, dengan alasan penjualan lebih lambat dari perkiraan untuk model Tesla tertentu.
Meskipun memangkas produksi, Panasonic mencatat rekor keuntungan sebesar 288 miliar yen atau 1,9 miliar dollar AS dalam periode enam bulan hingga September. Keuntungan tersebut juga dibantu oleh subsidi di AS untuk pengoperasian baterai kendaraan listrik.
Selain itu ada alasan lain mengapa produksi baterai akan dipangkas. Menurut CFO Panasonic Hirokazu Umeda, hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat mengurangi stok baterai kendaraan listrik yang sudah ada, dan akan berlangsung hingga Maret 2024.
Umeda juga menyatakan bahwa Panasonic menghentikan pasokan baterai EV 1865 ke Tesla selama Q2 yang digunakan untuk model S dah X, dan perusahaan tersebut mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan sebagian dari kapasitas ekstra tersebut untuk bekerja dengan perusahaan lain. Baterai lawas ini, menurut Umeda, masih digunakan pada kendaraan Tesla Model S dan Model X.
BACA JUGA:
Di sisi lain ia juga menyinggung fakta bahwa perusahaan mungkin mencari pelanggan tambahan di luar industri otomotif.
“Kami sedang berbicara dengan banyak pelanggan potensial," katanya.
Saat ini, produksi baterai kendaraan listrik dalam negeri mewakili sekitar 20 persen dari total produksi global Panasonic. Sementara itu untuk pabrik di luar Jepang pihaknya akan meningkatkan produksi.