JAKARTA - Dunia otomotif tengah bergerak menuju era elektrifikasi. Pabrikan mobil berlomba-lomba menghadirkan kendaraan listrik terbaik, namun salah satu faktor terpenting yang kerap luput adalah ketersediaan baterai yang andal.
Dalam rangka menjawab tantangan tersebut, Subaru Corporation baru saja menandatangani kesepakatan dengan Panasonic Energy terkait penyediaan sel baterai lithium-ion silinder untuk mobil listrik mereka.
Kerja Sama untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Dalam rilis Panasonic Global, 19 Maret, kesepakatan ini disebut tak sekedar jaminan pasokan baterai, namun juga bentuk komitmen bersama kedua perusahaan untuk menghadapi tantangan sosial. Mereka sepakat untuk bekerja sama mencapai berbagai target, seperti:
- Mewujudkan masyarakat bebas emisi karbon
- Mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor otomotif dan baterai
- Mendukung lapangan kerja lokal
- Mengembangkan sumber daya manusia
BACA JUGA:
Langkah Subaru menggandeng Panasonic Energy sebagai pemasok baterai menjadi keputusan yang strategis. Panasonic dikenal sebagai pemain utama dalam industri baterai, dan baru-baru ini mereka gencar memperkuat rantai pasokan sel baterai lithium-ion di Amerika Utara.
Buktinya, pada bulan lalu Panasonic Energy telah menandatangani kesepakatan pasokan kaleng baterai lithium-ion dengan H&T Recharge. Mereka juga menjalin kerja sama untuk pasokan grafit berkelanjutan guna produksi baterai kendaraan listrik di Amerika Serikat.
Kesepakatan antara Subaru dan Panasonic Energy ini menjadi sinyalemen pentingnya kehadiran baterai yang andal. Baterai tak ubahnya jantung bagi kendaraan listrik. Kualitas, durabilitas, dan jangkauan yang ditawarkan baterai sangat memengaruhi performa dan daya saing mobil listrik itu sendiri.