5 Pabrik Mobil Listrik Terbesar di Dunia, Salah Satunya Sudah Berinvestasi di Indonesia
Lustrasi mobil listrik . (foto: Twitter @NIOGlobal)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Belum lama ini, dua perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai dan LG sepakat untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang.

Berdasarkan pemberitaan Yonhap, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution (LGES) Ltd telah mendapatkan pinjaman dan jaminan sebesar 710 juta dolar AS atau senilai Rp10,5 triliun. Dana tersebut akan dimanfaatkan Hyundai dan LG untuk mendirikan pabrik sel baterai di Indonesia.

Terlepas dari itu semua, saat ini ada lima pemain utama yang menjadi produsen baterai mobil listrik di dunia. Siapa saja ke-5 produsen tersebut?

5 Pabrik Baterai Listrik Terbesar di Dunia

Dikutip VOI dari Saur Energy, perusahaan baterai yang saat ini menduduki posisi 5 besar produsen baterai listrik di dunia antara lain CATL, LG, Panasonic, BYD, dan SK ON.

Penjelasan lengkap mengenai kelima produsen baterai mobil listrik tersebut dapat disimak melalui ulasan di bawah ini:

1. Contemporary Amperex Technology Co. Ltd

Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) adalah produsen baterai asal China yang merajai pasar baterai kendaraan listrik dunia.

Perusahaan teknologi yang berbasis di Ningje, Fujian itu tumbuh dengan sangat mengesankan pada 2021.

Berdasarkan catatan Bloomberg, CATL berhasil menguasai 35 persen pangsa pasar baterai lithium-ion otomatis dunia. Perusahaan ini memfokuskan diri dalam pembuatan baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi, serta sistem manajemen baterai.

CATL yang merupakan pemasok baterai mobil listrik untuk electric vehicle (EV) buatan Tesla dan Volkswagen telah mengembangkan teknologi baterai lain seperti sel natrium-ion serta merek pertukaran baterai EV.

2. LG Energy Solution

LG Energy Solution (LGES) berada di urutan kedua produsen baterai listrik terbesar di dunia. LG telah menyumbang 15,9 persen baterai EV global.

Ilustrasi LG Energy Solution
Ilustrasi LG Energy Solution. (ANTARA/REUTERS/Kim Hong-ji)

Tahun ini, LG bersama dengan Hyundai, menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk membuat pabrik baterai mobil listrik di Indonesia.

3. Panasonic

Perusahaan asal Jepang ini menjadi pemasok sel baterai untuk jalur kendaraan hybrid, plug-in hybrid, dan full-electric.

Panasonic adalah produsen baterai listrik terbesar ketiga dan mengusai 12,2 persen pangsa pasar.

Perusahaan yang berbasis di Kadoma itu bakal menyuplai baterai lithium-ion untuk Tesla pada awal 2023.

Pada Oktober 2021, Panasonic telah meluncurkan baterai format 4680 (lebar 46 milimeter dan tinggi 80 milimeter). Panasonic memproduksi baterai 4680 di sebuah pabruk di prefetur Wakayama di Jepang barat.

4. BYD

BYD Automobile Co. Ltd merupakan produsen baterai asal China yang menguasai 8,8 pangsa pasar baterai kendaraan listrik dunia.

Pada 2022, perusahaan asal China ini merilis baterai Revolutionary Blade yang mengusung teknologi LFP. Teknologi FLP pada baterai EV memiliki kepadatan energy yang lebih rendah ketimbang sel lithium-ion lainnya dan lebih murah dari segi biaya.

Baterai Lithium Iron Phospate memiliki masa simpan yang lebih lama, tidak rentan terhadap panas berlebih dan tidak memakai kobalt atau nikel.

5. SK ON

Sama dengan BYD, SK IN juga mengadaptasi baterai LFP untuk kendaraan listrik. SK ON menguasai 5,6 persen baterai EV global. Perusahaan ini menawarkan kapasitas baterai EV dunia 17 GWh.

Demikianlah lima produsen yang menguasai pangsa pasar baterai mobil listrik dunia. Dari kelima pabrik baterai mobil listrik tersebut, Ada satu produsen yang telah berinvestasi di Indonesia, yakni LG dan akan memproduksi sel baterai senilai 10 gigawat hour per tahun.