VW dan Mercedes Benz Kerja Sama dengan Pemasok Bahan Baterai dari Kanada untuk Amankan Pasokan
Volkswagen ingin menjadi pemegang saham di perusahaan pertambangan lokal di Kanada. (foto: dok. volkswagen)

Bagikan:

JAKARTA – Pabrikan  mobil Jerman Volkswagen  dan Mercedes-Benz mencapai perjanjian kerja sama bahan baterai dengan Kanada yang kaya mineral pada  Selasa, 23 Agustus. Ini adalah upaya mereka mengintensifkan upaya untuk mengamankan akses ke lithium, nikel dan kobalt.

Langkah ini dilakukan ketika para pembuat mobil tersebut meluncurkan strategi ekspansi kendaraan listrik mereka secara global dalam upaya untuk menantang pemimpin sektor itu, Tesla Inc. Strategi-strategi ini bergantung pada persediaan bahan baterai vital yang cukup.

Tidak ada rincian keuangan yang diungkapkan untuk perjanjian nota kesepahaman (MoU), yang ditandatangani di Kanada selama kunjungan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dan delegasi perwakilan perusahaan Jerman.

"Pasokan bahan baku baterai dan produksi bahan prekursor dan katoda dengan jejak karbon rendah akan memungkinkan peningkatan kapasitas baterai yang cepat dan berkelanjutan ini adalah tuas kunci untuk strategi pertumbuhan kami di Amerika Utara," kata Chief Executive Volkswagen, Herbert Diess, seperti dikutip Reuters.

Volkswagen kini mentargetkan untuk membangun, dengan para mitra, enam pabrik sel baterai besar di Eropa pada tahun 2030 dengan kapasitas sekitar 240 gigawatt-jam. Mereka juga ingin pabrik khusus di Amerika Utara yang saat ini sedang mencari dan memeriksa lokasi potensial.

“VW menargetkan kapasitas awal 20 gigawatt-jam di pabrik Amerika Utara,” kata Thomas Schmall, anggota dewan Volkswagen AG dan kepala unit baterai mobil, Power Co.

Pada media briefing Selasa lalu, Schmall mengatakan perusahaan bertujuan untuk mengumumkan lokasi pabrik di Amerika Utara dan mitra pertambangan dan pemurnian potensial pada akhir tahun ini.

"Segala sesuatu dalam rencana peluncuran kendaraan listrik kami bergantung pada pasokan baterai," kata Schmall.

Pablo Di Si, calon presiden dan CEO VW Group of America, mengatakan pabrik pembuat mobil AS di Chattanooga, Tennessee, ditargetkan untuk membangun 90.000 mobil listrik tahun depan. Ia juga menambahkan bahwa VW untuk varian ID4 baru diharapkan memenuhi syarat tahun sebagai mobil ramah lingkungan dan berhak untuk mendapatkan keringanan  pajak di AS sebesar 7.500 dolar AS, seperti tertera  di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang baru.

Mercedes-Benz, sementara itu, sedang bersiap untuk menggunakan jenis mobil listrik sepenuhnya pada akhir dekade ini, di mana pun kondisi pasar yang memungkinkan. Baru-baru ini mereka mencapai kesepakatan dengan CATL dari China untuk memastikan pasokan sel baterai di Eropa.

Sebagai bagian dari MoU, Mercedes-Benz akan menjajaki kemitraan strategis dengan Rock Tech Lithium di mana perusahaan Kanada itu akan memasok produsen mobil asal Jerman ini dan mitra baterainya hingga 10.000 ton lithium hidroksida per tahun mulai tahun 2026.

Volkswagen mengatakan bisa menjadi pemegang saham di perusahaan pertambangan lokal untuk memastikannya berada di urutan pertama dalam hal pasokan bahan baku baterai.