Bagikan:

JAKARTA - BYD China sedang bersiap untuk segera memasok baterai untuk mobil listrik produksi Tesla Inc. Pernyataan ini muncul dari   seorang eksekutif senior perusahaan  kepada pembawa berita media pemerintah dalam sebuah video yang dirilis Rabu pagi, 8 Juni.

“Kami sekarang berteman baik dengan Elon Musk karena kami sedang bersiap untuk memasok baterai ke Tesla segera,” kata Lian Yubo, Wakil Presiden Eksekutif BYD dalam sebuah wawancara dengan Kui Yingchun, pembawa acara milik negara penyiar China CGTN, yang dikutip Reuters.

Sementara BYD dan Tesla tidak segera berkomentar tentang laporan itu.

BYD, adalah produsen kendaraan terbesar di dunia termasuk kendaraan listrik dan hibrida plug-in, selama ini telah bekerja untuk memasok baterai ke pembuat mobil lain termasuk Toyota.  

Pada tahun 2020, BYD secara resmi meluncurkan baterai Blade-nya, baterai lithium-iron-phosphate (LFP) yang tidak terlalu besar yang diyakini oleh Ketua Wang Chuanfu lebih aman daripada alternatif lain di pasar dan tidak akan terbakar.

Raksasa baterai China CATL   saat ini merupakan pemasok tunggal baterai LFP ke Tesla, yang telah memasang baterai tersebut di mobil yang diproduksi di pabrik Shanghai sejak tahun 2020.

Tesla mengungkapkan bahwa hampir setengah dari kendaraan yang diproduksinya pada kuartal pertama dilengkapi dengan baterai LFP - saingan yang lebih murah dari sel berbasis nikel dan kobalt yang mendominasi di Barat.

Panasonic dan LG Energy Solutions adalah pemasok utama sel berbasis nikel dan kobalt untuk Tesla selama ini. Lewat kerja sama ini, Tesla berharap mendapatkan pasokan baterai mobil listrik yang lebih mudah dan tangguh. Sementara bagi BYD ini adalah bentuk pengakuan perusahaan AS atas teknologi baterai China.