JAKARTA - Menyusul kebakaran besar yang terjadi pada sedan listrik Mercedes-Benz di garasi bawah tanah sebuah apartemen di Kota Incheon, Korea Selatan, tujuh merek mobil di Korea Selatan sejak Selasa, 13 Agustus telah merilis informasi baterai untuk model kendaraan listrik (EV) mereka yang dijual di negara tersebut.
Usaha ini demi memberi ketenangan publik di tengah meningkatnya seruan untuk transparansi baterai menyusul kebakaran besar yang disebabkan oleh mobil listrik akhir-akhir ini di Korea Selatan.
Dilaporkan Yonhap News Agency, dikutip Rabu, 14 Agustus, hingga Selasa sore, tiga perusahaan Korea Selatan mulai Hyundai Motor Co., Kia Corp, dan KG Mobility Corp serta empat merek luar negeri telah merilis informasi baterai untuk total 40 model berbeda yang dijual di negara tersebut. Dari jumlah tersebut, 14 model dilengkapi dengan baterai buatan China, menyumbang 35 persen dari total keseluruhan.
Semua informasi ini bisa dilihat di laman pabrikan, misalnya Hyundai mengungkapkan daftar produsen baterai yang digunakan dalam 13 model EV-nya di situs web perusahaan. Kecuali Kona Electric, yang menggunakan sel baterai dari CATL China, semua EV Hyundai ditemukan dilengkapi dengan produk baterai dari LG Energy Solution Ltd. atau SK On Co. Korea Selatan.
Kia juga mengungkapkan informasi baterai untuk EV-nya di situs webnya pada hari Senin, mengikuti pengungkapan saudaranya, Hyundai Motor. Tujuh model EV Kia, termasuk EV3, EV6, dan EV9, menggunakan produk dari LG Energy Solution dan SK On Korea Selatan. Tetapi model terbaru dari A-segment Ray EV dan beberapa model crossover kompak Niro EV dilengkapi dengan baterai dari CATL.
KG Mobility juga mengungkapkan di situs webnya bahwa baterai yang digunakan dalam kendaraan listriknya, Torres EVX dan Korando EV, berasal dari perusahaan China BYD.
BACA JUGA:
Di antara produsen mobil asing, BMW adalah yang pertama secara sukarela mengungkapkan informasi. Pada hari Senin, BMW Korea mengungkapkan bahwa SUV listrik iX1 dan iX3-nya dilengkapi dengan baterai CATL, sedangkan sedan listrik iX, i4, i5, dan i7 menggunakan baterai dari Samsung SDI.
Sementara, Mercedes-Benz Korea juga merilis informasi merek model kendaraan listriknya. Diketahui, dari lini listrik EQE, hanya model 300 yang dilengkapi dengan baterai dari CATL China. Trim lainnya – 350+, AMG 53 4MATIC+, dan 350 4MATIC – dilengkapi dengan baterai dari Farasis Energy, pemasok baterai pada model Mercedes yang menyebabkan kebakaran. EQS 350, model sedan EV kelas atas, juga menggunakan baterai dari Farasis, sedangkan trim EQS lainnya memiliki baterai CATL.
Pabrikan mobil Swedia, Volvo dan Polestar, juga telah menyediakan informasi baterai EV mereka di situs web dan aplikasi mereka.