JAKARTA - Hyundai, Kia serta Genesis dilaporkan akan melakukan penarikan kembali (recall) sekitar 170.000 unit kendaraan listrik (EV) di negeri Ginseng.
Diberitakan VOI sebelumnya, alasan di balik recall ini adalah adanya masalah pada perangkat lunak dalam sistem pengisian daya, seperti yang diungkapkan oleh Kementerian Transportasi setempat atau ditemukan masalah sistem baterai, model terpengaruh menggunakan platform e-GMP.
Secara terperinci, model-model yang akan ditarik kembali dari pasar yakni Hyundai IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, GV 70, G80 serta Kia EV6, sebagaimana dilaporkan Reuters, 15 Maret.
Menanggapi hal tersebut, melansir ANTARA, Kamis, 21 Maret, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengaku belum menerima kabar dari Hyundai Motor Company (HMC) di Korsel mengenai imbas di Indonesia.
“Kami masih menunggu pemberitahuan resmi dari HMC, nanti kalau sudah ada berita resminya baru kami bisa berikan, sampai sekarang kami belum terima kabar, apakah di Indonesia itu sudah terima, sudah ada imbas, atau termasuk dalam recall tersebut kami juga belum mengetahui,” kata dia dilansir pada jumpa pers di Jakarta, Rabu malam, 20 Maret.
BACA JUGA:
IONIQ 6, dan salah satu mobil listrik terlaris Tanah Air IONIQ 5 yang saat ini telah beredar, menurut Fransiscus, masih dalam masa garansi, mengingat keduanya diluncurkan belum lama. Ia pun menjamin untuk bertanggung jawab bila masalah tersebut berdampak ke Indonesia.
“Yang jelas, IONIQ 5 itu diperkenalkan di Indonesia tahun 2022, masih masa garansi. IONIQ 6 juga sama, baru kita perkenalkan Agustus 2023. Jadi semua masih dalam masa garansi kendaraan, dan baterainya masih lebih lama lagi. Jangan khawatir untuk konsumen, kami akan atasi kalau ada hal-hal seperti itu,” pungkas Fransiscus.
Tidak hanya di Korsel, Hyundai juga akan menarik kembali kendaraan tersebut di pasar mobil listrik utama seperti Amerika Utara dan Eropa. Bila ditotal jumlah kendaraan yang ditarik diperkirakan akan mencapai 500 ribu unit.
Penarikan kembali telah dikonfirmasi untuk model kendaraan listrik yang dilengkapi dengan ICCU, termasuk Kia EV6 dan model lainnya menggunakan ICCU dari pabrikan yang sama dengan IONIQ 5.
ICCU bertanggung jawab untuk mengelola daya kendaraan listrik dan mengendalikan baterai. Jika ada masalah dengan ICCU, mobil listrik mungkin tidak dapat dinyalakan, baterainya tidak mungkin tidak dapat mengisi daya baterai hingga penuh.