JAKARTA - Pasar truk pikap listrik saat ini cukup banyak dihuni nama-nama beken seperti Ford F-150 Lightning, Rivian R1T, hingga Tesla Cybertruck. Tidak ketinggalan Chevrolet Silverado EV, dan Hummer EV yang menjadi pilihan bagi konsumen yang mencari truk pikap listrik mewah.
Dalam acara Investor Day baru-baru ini, Hyundai secara resmi mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan truk pikap listrik menggunakan platform E-GMP generasi kedua yang akan diberi nama eM. Platform E-GMP saat ini telah digunakan oleh Hyundai untuk membangun mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5 dan Kia EV6.
"Dalam platform generasi kedua, lingkup pengembangan kendaraan meluas melampaui SUV berukuran sedang yang dijangkau oleh sistem E-GMP saat ini. Ini mencakup hampir semua kelas kendaraan, mulai dari SUV kecil dan besar hingga truk pikap, bersama dengan model unggulan dari merek Genesis," ungkap Hyundai dalam pernyataan pers, 20 Juni.
Presiden dan CEO Grup Hyundai, Jaehoon Chang, mengatakan bahwa platform EV khusus generasi kedua akan berada di bawah Arsitektur Modular Terintegrasi (IMA) baru grup tersebut. Platform ini akan digunakan pada 13 mobil listrik baru Hyundai, Kia, dan Genesis yang akan diperkenalkan hingga tahun 2030. Salah satunya mungkin adalah rumor tentang kembalinya Stinger sebagai mobil listrik, yang secara internal disebut Kia GT1.
Sebelumnya untuk truk pikap sendiri Hyundai memiliki Santa Cruz, dan Kia memiliki Tasman. Nah, dilansir Carbuzz, 21 Juni, diperkirakan truk pikap listrik Hyundai ini tidak seperti Tasman yang menggunakan kerangka rangkaian, tapi akan menggunakan kerangka tunggal yang lebih mirip dengan Santa Cruz yang berbasis Tucson, menunjukkan bahwa kemungkinan truk ini lebih berorientasi pada gaya hidup daripada kegunaan sehari-hari.
Namun, saat ini detail tentang truk listrik yang akan datang ini masih sangat sedikit dan belum ada informasi juga apakah truk yang dikembangkan ini akan menjadi Hyundai, Kia, atau keduanya.
Selain itu, Hyundai berencana untuk meningkatkan jangkauan mobil listrik generasi mendatang dengan menerapkan "teknologi mutakhir" yang memungkinkan pengisian dan pembongkaran baterai saat mengemudi, dengan menggunakan power bank independen.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Grup Hyundai memiliki pabrik di Amerika Serikat, Korea Selatan, Republik Ceko, dan India yang memproduksi mobil listrik bersama dengan mobil berbahan bakar fosil. Perusahaan otomotif ini juga saat acara Investor Day telah menetapkan target baru untuk produksi mobil listriknya - dua juta mobil listrik terjual setiap tahun untuk merek Hyundai dan Genesis, serta 1,6 juta mobil listrik untuk merek Kia, keduanya pada tahun 2030.