JAKARTA - Kabar kurang mengenakkan datang dari merek di bawah payung Hyundai Motor Group, yakni Hyundai, Kia, dan Genesis. Baru-baru ini, perusahaan mengumumkan penarikan kembali lebih dari 200.000 unit di Amerika Serikat.
Melansir dari InsideEVs, Selasa, 26 November, kendaraan yang terdampak ini harus melalui penarikan kembali karena secara tiba-tiba kehilangan daya.
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), recall tersebut meliputi 145.234 unit lini EV Hyundai dan Genesis, mencakup Ioniq 5 2022-2024, Ioniq 6 2023-2025, GV70 2023-2025, dan GV60 2023-2025. Kemudian, sebanyak 62.872 unit Kia EV6 2022-2024 juga terdampak penarikan kembali.
Kendaraan yang terdampak memiliki masalah pada sistem Integrated Charging Control Unit (ICCU) yang bertanggung jawab untuk mengisi daya baterai bertegangan rendah 12V menggunakan daya dari sistem bertegangan tinggi.
ICCU adalah titik kegagalan umum pada EV Hyundai, Genesis, dan Kia pada platform E-GMP, dan jika gagal, pengisian baterai 12V akan berhenti. Tegangan tersebut menjadi menurun sehingga menyebabkan hilangnya tenaga penggerak sehingga membuat mobil kehilangan daya maupun kecepatan.
BACA JUGA:
Selain itu, pemilik juga melaporkan kehilangan tenaga saat berada di jalan bebas hambatan yang mengakibatkan mobil tiba-tiba turun daya di bawah kecepatan normal sebelum berhenti total.
“Saya sedang mengemudi di jalan raya dan muncul peringatan ‘Check Electrical System’. Tenaga di dalam mobil kemudian benar-benar habis dan tidak bisa melaju di atas 45 mpj (atau 72 km/jam),” kata salah satu pemilik Ioniq 5 AWD 2024 dalam laporannya.
Sebelumnya, regulator keselamatan di AS ini membuka penyelidikan terhadap Ioniq 5 2022 pada awal musim panas 2023. Sebulan kemudian, agensi membuka penyelidikan serupa atas masalah yang sama pada Kia EV6 2022.