JAKARTA - Transaksi penjualan pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tahun 2024 mencapai Rp31,2 triliun atau naik 21,4 persen dibandingkan ajang serupa pada 2023, yang mencapai Rp25,7 triliun. Data ini diungkap Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti.
"Event Harbolnas tahun ini mengalami penjualan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, catatan transaksi Harbolnas mencapai Rp25,7 triliun, sedangkan pada tahun ini tingkat penjualan naik menjadi Rp31,2 triliun," ujar Wamendag melansir ANTARA, Sabtu, 28 Desember.
Roro Esti juga mengatakan bahwa tingkat penjualan produk lokal pada Harbolnas 2024 mengalami peningkatan sebesar 31 persen dari Rp12,3 triliun menjadi Rp16,1 triliun.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam upaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri, pemerintah terus mendorong promosi dan kampanye agar masyarakat lebih memilih produk lokal.
"Ketika pasar untuk produk lokal sudah terbentuk, maka suplai akan mengikuti secara otomatis. Langkah ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor," ujar Airlangga.
BACA JUGA:
Wamendag pun mengapresiasi program Harbolnas karena dengan adanya kegiatan tahunan tersebut tidak hanya mendorong kegiatan transaksi dalam negeri, namun turut berkontribusi dalam meningkatkan penjualan produk dalam negeri.
"Tentu peningkatan penjualan Harbolnas dari tahun 2023 sebesar Rp25,7 triliun dan di tahun ini mencapai Rp31,2 triliun tidak mudah. Ini patut kita apresiasi. Apalagi peningkatan penjualan produk lokalnya juga bertambah 21,4 persen ini menjadi nilai tambah bagi kita semua," ujar Roro.
Sebelumnya, Menko Airlangga bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan program Harbolnas 2024 pada 6 Desember 2024. Program telah berlangsung selama 10-16 Desember 2024.
Harbolnas merupakan salah satu program 100 hari kerja Kementerian Perdagangan dengan harapan dapat mendorong daya beli masyarakat Indonesia sekaligus mendukung produk lokal agar dapat bersaing di dalam maupun di luar negeri.