Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah Korea Selatan dan partai berkuasa, People Power Party (PPP), telah menyepakati aturan untuk memperkenalkan sistem yang mewajibkan produsen mobil untuk mengungkapkan informasi merek baterai dari semua kendaraan listrik (EV).

Dilaporkan Yonhap News Agency, dikutip Senin, 26 Agustus, dalam pertemuan hari Minggu kemarin antara pejabat tinggi pemerintah dan PPP, kedua pihak sepakat segera meluncurkan sistem yang mewajibkan produsen mobil untuk mendapatkan sertifikasi pemerintah mengenai keamanan baterai untuk model EV mereka, yang awalnya dijadwalkan akan diperkenalkan pada bulan Februari tahun depan.

Langkah ini dilakukan di tengah kekhawatiran keselamatan yang dipicu oleh kebakaran yang terjadi pada sebuah kendaraan listrik Mercedes-Benz yang terparkir pada tanggal 1 Agustus, yang menghancurkan garasi parkir di dalam kompleks apartemen di Incheon, 27 kilometer barat Seoul, kebakaran juga merusak lebih dari 100 mobil di sekitarnya.

Tak hanya itu, beberapa hari kemudian, kebakaran lain terjadi pada sebuah EV yang terparkir di Geumsan, 166 km selatan Seoul.

Produsen mobil telah secara sukarela merilis informasi merek baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik mereka setelah insiden tersebut.

Pemerintah dan PPP juga sepakat untuk menyebarkan peralatan untuk memadamkan kebakaran pada EV ke semua stasiun pemadam kebakaran di seluruh negeri, melakukan pemeriksaan keselamatan gratis pada baterai EV setiap tahun, dan mendistribusikan 90.000 unit "pengisi daya pintar" yang mencegah pengisian baterai yang berlebihan.

Selain itu, garasi parkir bawah tanah di gedung-gedung yang baru dibangun akan diwajibkan untuk memasang sprinkler, alat yang mampu mendeteksi dan mencegah kebakaran dini.