Bagikan:

JAKARTA - Produsen mobil listrik ternama asal Amerika Serikat, Tesla telah menjadi pelopor dalam pengembangan robot humanoid. Mereka telah mengumumkan rencana untuk menyebarkan 1.000 unit robot Optimus di pabrik-pabrik pembuatan mobil mereka pada tahun depan. Hal ini menunjukkan bahwa robot humanoid telah mulai dianggap sebagai solusi yang potensial untuk meningkatkan efisiensi produksi.

7
Tesla Optimus

Namun tak mau kalah dengan Tesla, China yang kini mendominasi pasar kendaraan listrik juga menciptakan robot-robot canggih humanoid yang dapat bekerja di pabrik dan gudang.

Konferensi Robot Dunia yang digelar di Beijing baru-baru ini adalah buktinya, menjadi ajang pamer bagi perusahaan-perusahaan China. 

Melansir Reuters, 24 Agustus, setidaknya, ada sekitar 30 perusahaan yang memamerkan model-model robot humanoid buatan mereka. Robot-robot ini dirancang untuk dapat menjalankan tugas-tugas yang selama ini dilakukan oleh manusia. 

China telah menetapkan target untuk memproduksi robot humanoid secara massal pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan ambisi besar negara tersebut untuk menjadi pemimpin dalam teknologi robot. Dengan produksi massal, diharapkan harga robot humanoid dapat menjadi lebih terjangkau sehingga dapat diadopsi oleh berbagai industri.

Perkembangan robot humanoid di China semakin pesat. Dengan dukungan pemerintah dan inovasi dari perusahaan-perusahaan lokal, China berpotensi menjadi kekuatan utama dalam industri robot global. Pertarungan antara China dan Tesla dalam pengembangan robot humanoid ini akan menarik untuk diikuti, mengingat dampaknya yang besar terhadap masa depan industri otomotif dan teknologi.