JAKARTA – Apptronik, pengembang robot humanoid, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Mercedes-Benz. Melalui kemitraan ini, Mercedes-Benz akan menggunakan Apollo, robot buatan Apptronik.
Perusahaan otomotif asal Jerman itu akan membantu Apptronik dalam mengidentifikasi aplikasi dan kinerja dari Apollo. Robot humanoid itu akan mendukung pekerjaan staf Mercedes-Benz di fasilitas manufaktur.
Selain membantu Apptronik, Mercedes-Benz memang ingin menjajaki penggunaan robot humanoid di bidang logistik. Apollo akan ditugaskan untuk membawa suku cadang ke jalur produksi, kemudian suku cadang ini akan dirakit manusia.
Proses pengiriman komponen ini disebut sebagai pengiriman peralatan perakitan. Selain mengirimkan komponen yang belum dirakit, Apollo juga akan mengirimkan tas jinjing berisi komponen-komponen yang sudah selesai diperiksa dan dirakit.
CEO Apollo, Jeff Cardenas, mengatakan bahwa kerja sama dengan Mercedes-Benz merupakan skenario yang diharapkan sejak Apollo dibuat. Menurut Cardenas, kerja sama ini bisa menarik lebih banyak perusahaan di masa depan.
"Mercedes berencana menggunakan robotika untuk mengotomatisasi beberapa pekerjaan manual yang berketerampilan rendah dan menantang secara fisik, sebuah contoh kasus yang akan kita lihat ditiru oleh organisasi lain dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," jelas Cardenas.
BACA JUGA:
Sementara itu, Anggota Dewan Manajemen Mercedes-Benz, Jörg Burzer, mengungkapkan bahwa perusahaannya ingin membangun mobil yang paling diinginkan konsumen. Untuk memaksimalkan masa depan produksi otomotif, kehadiran Apollo sangat diperlukan.
"Kami ingin memahami potensi manufaktur robotika dan otomotif untuk mengisi kesenjangan tenaga kerja di bidang-bidang seperti pekerjaan dengan keterampilan rendah, berulang-ulang, dan menuntut fisik," ungkap Burzer.
Apollo merupakan robot yang memiliki tinggi 5 kaki dan 8 inci serta memiliki berat 160 pon. Robot ini bisa mengangkat barang seberat 55 pon dan dirancang untuk beroperasi di ruang industri yang sama dengan manusia.
Robot humanoid ini memiliki desain yang ramah dan mnggunakan arsitektur kontrol yang mampu menjaga keselamatan pengoperasian. Dengan demikian, robot ini bisa membantu manusia dalam mengerjakan tugas fisik yang membahayakan.