JAKARTA - Blue Origin, perusahaan roket miliarder Jeff Bezos, mengumumkan pada 6 Mei lalu, perjalanan tamasya suborbital pertama dengan pesawat ruang angkasa New Shepard ditargetkan terealisasi pada 20 Juli mendatang.
Momen tersebut menjadi penting, mengingat kompetisi untuk mengantarkan era baru perjalanan ruang angkasa komersial pribadi, yang belakangan persaingannya kian ketat.
Blue Origin juga mengatakan akan menawarkan satu kursi pada penerbangan pertama kepada pemenang lelang online lima minggu, yang hasil penjualannya akan disumbangkan ke yayasan perusahaan antariksa tersebut.
Kombo roket-dan-kapsul New Shepard dirancang untuk secara mandiri menerbangkan enam penumpang lebih dari 62 mil (100 km) di atas Bumi ke ruang suborbital. Cukup tinggi untuk mengalami beberapa menit tanpa bobot, melihat kelengkungan planet bumi, sebelum kapsul bertekanan kembali ke bumi dengan parasut.
Kapsul ini memiliki enam jendela observasi, yang menurut Blue Origin hampir tiga kali lebih tinggi dari yang ada di pesawat jet Boeing 747 dan yang terbesar yang pernah digunakan di luar angkasa.
"Pemandangannya akan spektakuler," ungkap Direktur Penjualan Astronot Blue Origin Ariane Cornell dalam jumpa pers, seperti dilansir dari Reuters.
Setelah penerbangan pertamanya pada Juli, Cornell mengatakan Blue Origin akan memiliki beberapa penerbangan berawak lagi sebelum akhir tahun. Namun, dia menolak untuk mengungkapkan rincian harga tiket, yang telah menjadi rahasia yang dijaga ketat di dalam perusahaan selama bertahun-tahun.
Reuters melaporkan pada 2018, Blue Origin mengenakan tarif penumpang setidaknya 200.000 dolar Amerika Serikat untuk perjalanan tersebut, berdasarkan penilaian rencana saingan dari Virgin Galactic Holdings Inc., milik miliarder Richard Branson dan pertimbangan lainnya, meskipun pemikirannya mungkin telah berubah.
Pengumuman hari Rabu mengikuti tahun pengujian dan pekerjaan pengembangan yang termasuk penundaan. Cornell mengatakan, Blue Origin akan senang untuk meningkatkan frekuensi penerbangan luar angkasa turisnya.
Blue Origin juga ingin menambahkan lokasi peluncuran, kemungkinan di luar Amerika Serikat, tergantung pada permintaan. Sementara untuk peluncuran pada Bulan Juli, penguat New Shepard yang dapat digunakan kembali akan diluncurkan dan mendarat di Texas Barat.
BACA JUGA:
Selebriti dan orang kaya tampaknya menjadi pasar inti untuk wisata luar angkasa, setidaknya pada pada awal. Cornell mengatakan kepada wartawan, kandidat yang paling mungkin akan sangat jelas di radar Blue Origin adalah kedua kategori tersebut.
"Hanya 569 orang yang pernah ke luar angkasa. Kami akan mengubahnya secara dramatis," tukasnya yakin.
Tapi dia menolak untuk mengatakan kapan atau jika Jeff Bezos, seorang penggemar luar angkasa seumur hidup dan saat ini orang terkaya di dunia, akan melakukan perjalanan di New Shepard.