JAKARTA – Rencana Jeff Bezos untuk menjadi miliarder pertama yang terbang ke luar angkasa tampaknya tidak akan mulus. Semula konglomerat pemilik Amazon.com ini dijadwalkan terbang ke luar angkasa pada 20 Juli mendatang.
Hanya ambisi itu terganjal dengan munculonya pernyataan dari Richard Branson. Konglomerat pemilik perusahaan roket Virgin Galactic, itu menyatakan jika 11 Juli mendatang ia bersama- dengan beberapa rekannya, akan terlebih dulu terbang ke luar angkasa.
Blue Origin sendiri sudah membuat jadwal ketat untuk peluncuran pertamanya ke luar angkasa pada 20 Juli. Mereka akan terbang dengan roket pariwisata luar angkasa yang disebut New Shepard.
Mereka juga menjual penerbangan Blue Origin secara komersiil. Namun belum membuka penjualan tiket atau merilis informasi harga tentang penerbangan New Shepard. Hanya saja Blue Shepard sudah menyelenggarakan lelang publik untuk kursi yang tersedia pada peluncuran kru pertama mereka. Mengingat adanya lelang tersebut, mustahil bagi Blue Origin dan Bezos mengubah jadwal untuk bisa mendahului Branson.
Branson sendiri akan terbang dengan menggunakan pesawat luar angkasa miliknya Virgin Galactic. Langkah ini membuat lomba terbang ke luar angkasa antarmiliarder semakin panas. Jeff Bezos, diprediksi akan kalah dengan pernyataan terbaru dari Branson itu. Hingga kini belum muncul tanggap dari Bezos tentang hal itu.
Menurut Reuters, keberhasilan Branson dalam menjalankan misi dengan menggunakan VSS Unity Virgin bakal menjadi tonggak penting dalam kompetisi penerbangan pesawat luar angkasa yang dilakukan oleh pihak swasta.
Itu membuat Branson selangkah di depan Bezos dalam melakukan perjalanan ke luar atmosfer Bumi. Ia bahkan jauh meninggalkan Elon Musk, yang akan terbang ke luar angkasa dengan roket miliknya, SpaceX.
BACA JUGA:
Branson sendiri sebenarnya sudah mempersiapkan misinya sejak beberapa bulan lalu. Misi tersebut dinilai akan bisa mencuri perhatian publik karena dilakukan sebelum Jeff Bezos.
“Virgin Galactic berdiri di garda depan industri ruang angkas komersial baru, yang akan membuka ruang bagi umat manusia dan mengubah dunia untuk selamanya,” ungkap Branson dalam sebuah pernyataan.
VSS Unity akan membawa dua pilot dan empat “spesialis misi” yang di dalamnya terdapat Branson. Uji terbang ini dilakukan sebelum pihak Virgin Galactic mulai membuka layanan komersialnya pada 2022 mendatang.