Jeff Bezos Mau Pelesir ke Luar Angkasa Malah <i>Gak Boleh</i> Pulang ke Bumi
Bos Blue Origin Jeff Bezos (dok. SpaceNews)

Bagikan:

JAKARTA - Milyuner Jeff Bezos akan segera melakukan penerbangan bersejarah ke orbit Bulan, 20 Juli mendatang. Perjalanan itu akan menggunakan pesawat New Shephard yang dikembangkan oleh perusahaan ruang angkasa pribadinya, Blue Origin.

Namun dihimpun dari laman New York Post, banyak yang tidak menginginkan Bezos kembali pulang ke Bumi, seperginya ia dari luar angkasa. Hal itu tertuang dari sebuah petisi yang beredar di jejaring media sosial.

Petisi yang dibuat oleh seorang bernama Jose Ortiz itu meminta orang-orang di Bumi tak meminta mantan CEO Amazon itu untuk kembali pulang. Dalam laman petisi itu, Ortiz menyamakan Bezos dengan sosok penjahat Lex Luthhor dari komik DC. 

petisi larang Jeff Bezos pulang ke Bumi (tangkapan layar)

“Dia sebenarnya adalah penguasa jahat yang sangat menginginkan dominasi global. Kami sudah tahu ini selama bertahun-tahun," tulis petisi tersebut. 

Ortiz juga mengklaim bahwa Bezos, telah “bekerja dengan Epsteins dan Knights Templar, serta Free Mason untuk mendapatkan kendali atas seluruh dunia.”

Petisi lainnya yang viral di linimasa, mengatakan jika "Miliuner tidak seharusnya ada di Bumi atau di ruang angkasa." Petisi-petisi ini telah mendapat beragam komentar dalam laman yang sudah ditandatangani oleh hampir 10 ribu orang itu.

Meski petisi tersebut sudah ramai berseliweran di Internet, Bezos enggan menanggapi hal itu. Ia justru mengajak adiknya untuk ikut menikmati perjalanan pertama ke luar angkasa. 

"Saya akan melakukan perjalanan itu dengan saudara laki-laki saya. Petualangan terbesar, dengan sahabatku," ungkap Besoz.

Melansir Space, Bezos telah membayar sekitar 28 juta dolar AS atau sekitar Rp401 miliar untuk tiket perjalanan pesawat ruang angkasa New Shepard Blue Origin menuju sub-orbital.

Berangkat dari gurun di Texas barat, sebuah roket otonom akan mendorong empat penumpang itu ke atas garis yang mendefinisikan batas antara Bumi dan luar angkasa.