Bagikan:

JAKARTA - Milyuner sekaligus Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk terpaksa kehilangan peringkatnya sebagai orang terkaya kedua di dunia. Posisi itu digantikan oleh ketua grup barang mewah di dunia LVMH, Bernard Arnault.

Peringkat Musk turun setelah pernyataannya tentang Tesla yang tidak lagi menerima bitcoin, karena sistem pembayaran tersebut membuat kekayaannya jatuh 24 persen dari yang tertinggi pada Januari lalu seperti yang dilaporkan The Independent, Selasa 18 Mei.

Sebagai informasi, Arnault dalam usianya 72 tahun menambahkan kekayaan terbesar hampir 47 miliar dolar AS. Total kekayaan Arnault mencapai 161 miliar dolar AS, di belakang Jeff Bezos yang bernilai 190 miliar dolar AS. Sedangkan kekayaan Musk mencapai 160,6 miliar dolar AS.

Musk diketahui telah menempati posisi kedua di Bloomberg Billionaires Index sejak Maret. Industri otomotifnya, Tesla juga mengalami penurunan saham sebesar 2,2 persen minggu lalu, berbarengan dengan kekalahan global dalam saham teknologi.

Namun, dari laporan daftar miliarder Forbes, Musk menempati posisi ketiga sejak pertengahan April. Tampaknya, para investor cukup kecewa dengan Musk setelah dia skeptis pada bitcoin beberapa hari terakhir.

Awalnya, musk mengatakan Tesla bisa saja menjual kepemilikan botcoin yang sangat besar, ini membuat bitcoin turun sebesar 15 persen pada minggu lalu. Namun, kemudian harga bitcoin kembali stabil saat Musk membantah pernyataannya tersebut.

Di samping itu, Musk mengaku bekerja dengan pengembang koin meme bertema Shiba Inu untuk meningkatkan efisiensi transaksi. "Untuk mengklarifikasi spekulasi, Tesla belum menjual Bitcoin apa pun," kata Musk dalam cuitannya di Twitter.

Tak menunggu lama, Musk kembali mengklarifikasi setelah harga bitcoin dan cryptocurrency lainnya jatuh, usai dia mengatakan kecewa pada bitcoin dan Tesla akan berhenti menerima sebagai pembayaran untuk pembelian mobil. Keputusan Musk dibuat di tengah kekhawatiran tentang dampak iklim dari cryptocurrency.

Menurut indeks kekayaan Bloomberg, kekayaan pria berusia 49 tahun itu telah merosot menjadi sekitar 9,1 miliar tahun ini, menjadikannya penurunan tertinggi di antara miliarder AS.

Dia juga menjadi orang terkaya di dunia pada Januari untuk waktu yang singkat setelah saham Tesla yang tak henti-hentinya melonjak hampir 750 persen tahun lalu meskipun terjadi pandemi. Dia menyalip salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates untuk pertama kalinya.