Masih Ingat dengan Petisi Tolak Jeff Bezos Kembali ke Bumi? Kini Tembus 200 Ribu Tanda Tangan
Jeff Bezos, miliarder yang sempat ditolak untuk kembali ke Bumi. (Instagram @jeffbezos)

Bagikan:

JAKARTA - Miliarder Jeff Bezos telah berhasil terbang ke luar angkasa pada Selasa 20 Juli kemarin. Peluncuran itu tuntas dalam waktu sekitar 10 menit 18 detik, mulai dari peluncuran roket hingga kapsul New Shepard mendarat dengan aman kembali di Bumi.

Bezos dan tiga astronaut lainnya, yakni Mark Bezos, Wally Funk, dan Oliver Daemen merupakan empat orang pertama yang sukses menumpangi roket besutan Blue Origin, New Shepard tersebut ke luar angkasa.

Dihimpun dari Uniland, Rabu 21 Juli, penerbangan suborbital bersejarah itu mengantarkan manusia ke era baru wisata luar angkasa. Namun, sebelum Bezos berhasil dalam misinya ini, sebuah petisi beredar di media sosial.

Petisi itu bertujuan untuk mencegah Bezos kembali ke Bumi setelah perjalanannya. Terakhir kali, petisi itu telah ditandatangani sebanyak 41.000, dan sekarang secara mengejutkan mendekati 200.000 tanda tangan.

Petisi tolak Jeff Bezos kembali ke Bumi. 

"Miliarder seharusnya tidak ada di Bumi, atau di luar angkasa, tetapi jika mereka memutuskan yang terakhir, mereka harus tinggal di sana," ungkap Ric G, yang memulai petisi tersebut di Change.org.

"Kompetisi pengembaraan luar angkasa miliarder baru-baru ini adalah tamparan bagi orang-orang kelas pekerja yang berjuang dari gaji ke gaji hanya untuk bertahan hidup. Apakah mereka berjuang dengan krisis pangan, perawatan kesehatan, tempat tinggal, atau akses ke air bersih, masalah ini memiliki label harga yang tidak terduga seperti miliarder yang menganggur, pelobi perusahaan, dan birokrat Washington yang Anda yakini," imbuhnya.

Pendiri Amazon itu memang tidak akan menjadi miliarder pertama di luar angkasa, pasalnya Richard Branson telah lebih dahulu melakukan penerbangan ke luar angkasa dengan Virgin Galactic yang sukses. Namun, Branson hanya mencapai 53 mil di atas Bumi, sedangkan Bezos menempuh sejauh 62 mil, yang dikenal sebagai batas ruang angkasa.

"Ada satu orang yang menjadi orang pertama di luar angkasa, namanya Yuri Gagarin dan itu terjadi sudah lama sekali. Ini bukan kompetisi, ini tentang membangun jalan ke luar angkasa sehingga generasi mendatang dapat melakukan hal-hal luar biasa di luar angkasa," tutur Bezos.