Setahun Pandemi COVID-19, Akhirnya 10 Daerah di Jatim Zona Kuning
Ilustrasi PIXABAY

Bagikan:

SURABAYA - Sebanyak 10 dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur akhirnya zona kuning atau berisiko rendah, terhadap penularan kasus COVID-19. Zonasi ini terjadi setahun sejak pandemi COVID-19 masuk wilayah Jatim Maret 2020.

Kesepuluh daerah zona kuning itu adalah, Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Probolinggo, Situbondo, Jember, Lumajang, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. 

"Setelah setahun pandemi, 10 daerah di Jatim zona kuning. Sementara 28 daerah sisanya zona oranye, artinya kita sudah keluar dari zona merah," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Kamis, 8 April.

Sementara 28 daerah sisanya masih zona orange, yaitu Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Kediri, Sidoarjo, Madiun, Kota Pasuruan, Kota Tulungagung, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Nganjuk.

Kemudian Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang, Malang, Situbondo, Pasuruan, Tulungagung, Bojonegoro, Mojokerto, Banyuwangi, dan Kabupaten Bangkalan.

Berdasarkan data kasus COVID-19 di Jatim pada Rabu 7 April, secara kumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai sebanyak 141.423 pasien. 

Rinciannya, yang dirawat jumlahnya 1.924 orang atau 1,36 persen, lalu konfirmasi sembuh mencapai 129.390 orang atau 91,49 persen dan konfirmasi meninggal dunia sebanyak 10.109 orang atau 7,15 persen.

Ada beberapa faktor yang membantu kasus COVID-19 di Jatim menurun. Di antaranya karena kerja sama efektif dari berbagai pihak, seperti aparat yang melakukan penegakan hukum, pemerintah yang melakukan program penanggulangan dan pengendalian, serta masyarakat yang menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, hasil dari program pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, dan adanya program beberapa pembatasan aktivitas serta kampung tangguh. Kemudian adanya vaksinasi menjadi salah satu faktor keberhasilan Jatim, keluar dari zona merah atau berisiko tinggi.

"Vaksinasi ini sangat membantu, terutama selesainya terhadap sasaran petugas kesehatan dan sebagian lanjut usia (lansia), Alhamdulillah kasus COVID-19 di Jatim menurun drastis," kata Jibril.