JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran meminta masyarakat internasional untuk tidak membiarkan rezim Zionis Israel menormalisasi kejahatan dan genosida.
Menlu Abbas Araghchi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan luar biasa para menteri luar negeri dari kelompok sahabat Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk membahas situasi kemanusiaan di Palestina yang diduduki.
Dalam pidatonya, diplomat tinggi Iran tersebut menjelaskan posisi Teheran terkait perkembangan terbaru di kawasan Asia Barat, memperingatkan terhadap kemungkinan semakin melemahnya keabsahan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai akibat dari ketidakpeduliannya yang terus-menerus dalam menghadapi genosida dan agresi skala penuh rezim Zionis, dilansir dari Mehr 25 November.
Ia menekankan, masyarakat internasional tidak boleh membiarkan tindakan melawan hukum dan agresi rezim Israel menjadi hal yang biasa.
Menghentikan genosida di Gaza dan mengakhiri agresi rezim Zionis terhadap Lebanon membutuhkan koalisi global untuk meminta pertanggungjawaban, mengadili, dan menghukum para pemimpin rezim Zionis, serta meminta pertanggungjawaban para pemasok senjata dan pendukung keuangan serta politik rezim tersebut, terutama Amerika Serikat, tambah diplomat tinggi Iran tersebut.
BACA JUGA:
Terpisah, otoritas kesehatan Gaza pada Hari Senin mengonfirmasi, jumlah korban tewas Palestina di Gaza sejak konflik terbaru pecah pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 44.235 korban jiwa, sementara korban luka-luka 104.638 jiwa. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.