JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan pada Hari Rabu, jika konflik di Gaza berakhir, maka serangan lain di wilayah tersebut juga akan berhenti.
Sejak pecah konflik Hamas-Israel di Gaza pada 7 Oktober lalu, ketegangan juga meningkat di wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk di perbatasan Lebanon-Israel hingga serangan di Laut Merah, di mana kelompok militan Hizbullah dan Houthi di dua wilayah itu menyatakan dukungan terhadap Hamas.
"Jika genosida di Gaza berhenti, maka hal ini akan mengakhiri krisis dan serangan lain di wilayah tersebut," kata Menlu Iran dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, melansir CNN 17 Januari.
Lebih jauh Menlu Amirabdollahian mengatakan, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengutarakan kepadanya, serangan Hizbullah akan berhenti jika Israel menghentikan serangannya terhadap Hamas di Gaza.
Menlu Amirabdollahian mengatakan kepada CNN, bahwa dalam 100 hari terakhir, dia telah mengadakan pembicaraan dua kali dengan Nasrallah.
Menlu Amirabdollahian menambahkan, keamanan maritim dan keselamatan pelayaran di Laut Merah, Teluk Oman dan Teluk Persia penting bagi eksportir minyak Iran, mengklaim Iran memiliki informasi bahwa Yaman dan Saudi mendekati "perjanjian perdamaian substantif yang nyata."
"Keamanan Laut Merah terkait dengan perkembangan di Gaza, dan semua orang akan menderita jika kejahatan Israel di Gaza tidak berhenti. Semua front (perlawanan) akan tetap aktif," katanya, dikutip dari Reuters.
Diberitakan sebelumnya, Menlu Amirabdollahian pada Hari Senin mengatakan, milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran akan melanjutkan serangan mereka di Laut Merah "selama genosida dalam perang Gaza terus berlanjut",
BACA JUGA:
"Pejabat senior di Sanaa (pemimpin Houthi) Yaman mengatakan kepada kami, selama genosida dalam perang Gaza terus berlanjut, mereka akan mengambil tindakan untuk mencegah pergerakan kapal atau kapal Israel menuju Tel Aviv," ujarnya.
Namun, Menlu Amirabdollahian menambahkan, Houthi telah meyakinkan Teheran bahwa "mereka tidak akan mengganggu keamanan maritim".