Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron meminta Iran berhenti memasok senjata dan intelijen kepada kelompok militan Houthi, saat bertemu dengan koleganya Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian Hari Rabu.

Dalam sebuah pernyataan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) mengatakan, pertemuan kedua diplomat tertinggi masing-masing negara itu dilakukan di sela-sela gelaran Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swis.

Dalam pernyataannya FCDO menyebutkan, Menlu Cameron mengutuk serangan Iran terhadap Erbil di Irak, yang menewaskan seorang berkewarganegaraan Inggris-Irak Karam Mikhael.

Lebih lanjut, FCDO juga menyebutkan, Menlu Cameron menegaskan kepada timpalannya, serangan militan Houthi terhadap pelayaran di Laut Merah adalah "ilegal dan tidak dapat diterima".

"Iran harus berhenti memasok senjata dan intelijen kepada Houthi dan menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan serangan Houthi di Laut Merah," tulis Menlu Cameron di X, melansir The Times of Israel 18 Januari.

"Iran juga harus berhenti menggunakan situasi regional sebagai alasan untuk bertindak ceroboh dan melanggar kedaulatan negara lain. Saya sudah menjelaskan hal ini kepadanya (Amirabdollahian)," tandasnya.

Sebelumnya, Menlu Amirabdollahian mengatakan pada Hari Rabu, jika konflik di Gaza berakhir, maka serangan lain di wilayah tersebut juga akan berhenti.

Sejak pecah konflik Hamas-Israel di Gaza pada 7 Oktober lalu, ketegangan juga meningkat di wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk di perbatasan Lebanon-Israel hingga serangan di Laut Merah, di mana kelompok militan Hizbullah dan Houthi di dua wilayah itu menyatakan dukungan terhadap Hamas.

"Jika genosida di Gaza berhenti, maka hal ini akan mengakhiri krisis dan serangan lain di wilayah tersebut," kata Menlu Iran, dikutip dari CNN.

Lebih jauh Menlu Amirabdollahian mengatakan, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengutarakan kepadanya, serangan Hizbullah akan berhenti jika Israel menghentikan serangannya terhadap Hamas di Gaza.

Pada Hari Senin, Menlu Amirabdollahian mengatakan, milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran akan melanjutkan serangan mereka di Laut Merah "selama genosida dalam perang Gaza terus berlanjut".

Menlu Amirabdollahian menambahkan, keamanan maritim dan keselamatan pelayaran di Laut Merah, Teluk Oman dan Teluk Persia penting bagi eksportir minyak Iran, mengklaim Iran memiliki informasi bahwa Yaman dan Saudi mendekati "perjanjian perdamaian substantif yang nyata."

"Keamanan Laut Merah terkait dengan perkembangan di Gaza, dan semua orang akan menderita jika kejahatan Israel di Gaza tidak berhenti. Semua front (perlawanan) akan tetap aktif," katanya, dikutip dari Reuters.