Survei, Warga Pendukung Anies Baswedan, PAN dan PKS Tak Terima FPI Dibubarkan
Ilustrasi (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) merilis hasil survei mengenai sentimen masyarakat mengenai pembubaran organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI).

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad menjelaskan, secara populasi nasional, ada 55 persen masyarakat yang mengetahui bahwa FPI telah dibubarkan dan mengaku setuju dengan pelarangan aktivitas FPI tersebut. Sementara, yang tidak setuju sebanyak 35 persen.

Kemudian, SMRC melakukan pemetaan terhadap responden yang menolak pembubaran FPI. klasifikasinya ditentukan dari pilihan calon presiden pada pemilu mendatang.

"Kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran FPI datang dari warga yang mendukung Anies Baswedan. Terdapat sekitar 73 persen dari pendukung Anies yang menyatakan menolak pembubaran FPI," kata Saidiman pada Selasa, 6 April.

Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI adalah warga pendukung Tri Rismarini dengan 86 persen dan Ganjar Pranowo dengan 80 persen pendukungnya.

Sementara, jika dilihat dari dukungan partai politik, kecenderungan terkuat untuk menolak pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PAN (76 persen) dan PKS (68 persen).

Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PDIP 88 persen pendukungnya, Nasdem dengan 72 persen, dan PKB dengan 70 persen.

Selanjutnya, bila melihat latar belakang etnis, masyarakat yang paling kuat menolak pembubaran FPI adalah warga Betawi dengan porsi 80 persen.

Selain itu, terdapat pula perbedaan dalam hal penilaian mengenai pembubaran FPI atas dasar kepuasan terhadap kinerja Presiden. 

Sekitar 68 persen warga yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi menyatakan mendukung pembubaran FPI, sementara yang tidak setuju hanya 25 persen. Sebaliknya, 61 persen warga yang tidak puas dengan kinerja Presiden menyatakan tidak setuju dengan pembubaran FPI, sementara yang setuju hanya 32 persen.