Survei Indostrategic: Pemilih Gerindra, PKB Hingga KIB di DKI Ternyata Pilih Anies Sebagai Capres 2024
Anies Baswedan (Foto via Facebook Anies Baswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Hasil survei Indostrategic di wilayah DKI Jakarta pada Oktober 2022 menemukan fakta menarik. Para pemilih atau pendukung Partai Gerindra, PKB hingga partai-partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Golkar, PAN dan PPP justru lebih memilih bakal calon presiden NasDem, Anies Baswedan pada Pilpres 2024, ketimbang capres yang diajukan partai.

Misalnya Gerindra, meski sudah resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di 2024, namun dukungan pemilih Gerindra untuk Prabowo hanya 31,2 persen. Sementara, sebanyak 39,2 persen memilih Anies Baswedan.

Pun dengan PKB yang mendeklarasikan Ketua Umum Abdul Muhaimin Iskandar, basis pemilih di DKI lebih banyak melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan yang mencapai 34,8 persen.

Kemudian di basis pendukung Partai Golkar, di mana partai beringin ini mendorong Airlangga Hartarto sebagai capres. Nyatanya, dukungan Anies Baswedan bisa mencapai 35,2 persen. Unggul jauh ketimbang pemilih Airlangga yang hanya sekitar 1,4 persen.

Lalu basis PAN dan PPP. Sebanyak 55 persen pemilih PAN malah memilih Anies Baswedan. Serupa, sebanyak 50 persen pemilih PPP juga mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Dukungan terbesar untuk Anies Baswedan didapatkan dari basis pemilih partai NasDem dengan 62,3 persen, Demokrat 66,3 persen dan PKS 70,8 persen," demikian hasil survei Indostrategic yang dirilis hari ini, Senin, 14 November.

Survei Indostrategic dilakukan pada periode 8-16 Oktober 2022 melalui wawancara tatap muka. Populasi survei terdiri atas seluruh warga Provinsi DKI Jakarta yang memiliki hak pilih dalam Pemilu, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) yang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di wilayah DKI Jakarta.

Dengan jumlah sampel tersebut, survei menempatkan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar ±2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.