JAKARTA - Direktur rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, Gaza utara, mengungkapkan militer Israel dua kali memasuki kompleks rumah sakit selama 24 jam terakhir. Israel menembaki beberapa bagian kompleks tersebut.
Maher Shamiya, seorang pejabat kementerian kesehatan, mengatakan kepada CNN, militer Israel telah menghancurkan sebagian tembok rumah sakit. Stasiun oksigen juga telah rusak akibat tembakan Israel.
Shamiya juga mengklaim militer telah memasuki halaman rumah sakit untuk kedua kalinya pada Jumat, 25 Oktober pagi dan mulai memisahkan laki-laki dari perempuan.
“Setelah itu, komunikasi dengan siapa pun menjadi mustahil,” katanya dilansir CNN.
Dilaporkan tank dan buldoser Israel memasuki kompleks tersebut pada Kamis, 24 Oktober malam dan mulai menembaki beberapa bagian kompleks tersebut.
“Kami terkejut dengan masuknya buldoser dan tank ke dalam kompleks rumah sakit,” katanya.
BACA JUGA:
Tank Israel menembaki lantai atas, memecahkan jendela dan menciptakan suasana panik, teror, dan ketakutan.
“Semua orang di rumah sakit berkumpul di tangga. Itu adalah pemandangan yang sangat menyedihkan,” imbuhnya.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 23 orang yang terluka telah dievakuasi dengan enam ambulans.
Abu Safiya mengatakan ada 70 orang yang terluka parah di rumah sakit yang memerlukan evakuasi.