JAKARTA - Nestapa di rumah sakit Gaza, di tengah kondisi darurat kurangnya pasokan medis, tentara Israel justru mengepung mereka. Tank menyerbu.
Pasukan Israel memasuki kompleks Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara dan melepaskan tembakan setelah berhari-hari mengepung fasilitas tersebut.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan kepada CNN, selama beberapa hari terakhir, fasilitas tersebut kekurangan pasokan dan sangat membutuhkan bantuan karena banyak orang yang terluka dari daerah tetangga berdatangan.
Direktur RS Kamal Adwan Dr. Hussam Abu Safiya mengatakan dalatank dan buldoser Israel memasuki kompleks rumah sakit pada Kamis malam dan mulai menembaki beberapa bagian kompleks.
“Alih-alih menerima bantuan, kami malah menerima tank,” katanya dilansir CNN, Jumat, 25 Oktober.
Kamal Adwan adalah salah satu dari tiga rumah sakit yang beroperasi minimal di Gaza utara, dan yang paling dekat dengan aktivitas militer Israel di Beit Lahiya dan kamp pengungsi Jabalya.
Meskipun kapasitasnya terbatas, rumah sakit itu telah menerima sebagian besar korban luka akibat pertempuran di sekitarnya.
Militer Israel mengatakan pasukannya beroperasi di area Rumah Sakit Kamal Adwan berdasarkan informasi intelijen mengenai keberadaan teroris dan infrastruktur teroris.
Israel menerangkan pada minggu-minggu sebelum operasi tersebut, IDF memfasilitasi evakuasi pasien dari daerah tersebut sambil mempertahankan layanan darurat.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 72 orang sejak Kamis malam. Pasukan Israel melancarkan serangan malam hari di rumah sakit di utara wilayah tersdbut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan terhadap rumah-rumah di kota selatan Khan Younis menewaskan 38 orang, banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Militer Israel mengatakan pasukannya membunuh sejumlah pria bersenjata Palestina dalam serangan udara dan darat di Jalur Gaza selatan dan membongkar infrastruktur militer.