JAKARTA - Serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 72 orang sejak Kamis malam. Pasukan Israel melancarkan serangan malam hari di rumah sakit di utara wilayah tersdbut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan terhadap rumah-rumah di kota selatan Khan Younis menewaskan 38 orang, banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Militer Israel mengatakan pasukannya membunuh sejumlah pria bersenjata Palestina dalam serangan udara dan darat di Jalur Gaza selatan dan membongkar infrastruktur militer.
Beberapa warga Khan Younis memilah-milah puing-puing pada Jumat, 25 Oktober, untuk mengambil pakaian dan dokumen, sementara anak-anak mencari mainan mereka.
Ahmed Sobh menceritakan bagaimana sepupunya berteriak, "Tolong aku, tolong aku".
“Kami berlari dan menemukan anak-anaknya, laki-laki dan perempuan, tewas. Putranya terbaring di bawah tiang beton, kami membutuhkan waktu 1,5 jam untuk mengeluarkannya,” katanya kepada Reuters.
BACA JUGA:
Ahmed al-Farra bercerita tentang upaya mencari kerabat termasuk ibunya dari reruntuhan. Dia kehilangan 15 anggota keluarga besarnya selama serangan udara.
“Saat saya mencoba menggali reruntuhan (ibu saya), saya melihat ke dinding ini dan melihat sebuah tangki mengarah ke saya. Saya berpikir 'haruskah saya menggali atau menjaga tangki itu,' apa yang harus saya lakukan? Saya menggalinya dengan penuh ketakutan. Semua orang melakukan hal yang sama,” imbuh dia.
Di Rumah Sakit Nasser yang berdekatan, petugas medis mengkafani korban tewas, di antaranya tiga anak yang dibungkus dengan kain kafan putih yang sama.